Bengkulu (ANTARA News) - Sejumlah warga Bengkulu menggemakan takbir dan sebagian lainnya bersorak begitu menyaksikan gerhana matahari di kompleks Benteng Marlborough di tepi Pantai Tapak Paderi, Kota Bengkulu, pagi tadi.

"Ini sebuah keajaiban yang menggambarkan kuasa Sang Pencipta," kata seorang warga bernama Sri Hartika di Benteng Marlborough, Rabu.

Pengamatan gerhana yang dipusatkan di benteng bersejarah yang dibangun penguasa kolonial Inggris pada 1700-an itu diawali dengan shalat gerhana.

Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Mawardi Lubis, dalam khutbah shalat gerhana, mengajak umat untuk mensyukuri dan mengagumi karya Allah itu.

"Gerhana adalah bukti kuasa Allah. Bukan untuk ditakuti tapi disyukuri sebagai bukti bahwa Allah berkuasa atas bumi dan isinya," kata Mawardi.

Gerhana matahari di Bengkulu terjadi mulai pukul 06.19 WIB dan berlangsung hingga pukul 07.19 WIB di bawah cuaca yang cerah namun berubah seperti senja begitu gerhana tiba.

Menurut Kepala Seksi Obserasi dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto, gerhana matahari yang teramati di wilayah Kota Bengkulu mencapai 90 persen dan teramati total 100 persen di Kabupaten Mukomuko.

"Untuk wilayah Bengkulu, gerhana total hanya terjadi di wilayah Kabupaten Mukomuko, yang lainnya termasuk Bengkulu hanya 90 persen," kata Sudiyanto.