Densus 88 amankan istri terduga teroris di Temanggung
8 Maret 2016 17:36 WIB
Ilustrasi. Penangkapan Tersangka Terduga Teroris. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggiring tersangka terduga pencuri senjata api di Polsek Larangan, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/1/16). Tim Densus 88 mengamankan Woro alias Toro terduga tersangka teroris pemasok senjata api yang digunakan untuk penembakan pada pengeboman Jalan Thamrin, Jakarta. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Temanggung (ANTARA News) - Detasemen Khusus 88 Mabes Polri mengamankan istri terduga teroris Tatak, Rfq (35) dalam penyisiran di Desa Greges, Tembarak, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa.
Tim Densus 88, tim Gegana Brimob Polda Jateng, dan Polres Temanggung melakukan penyisiran di Desa Greges untuk mencari barang-barang yang diduga disimpan terduga teroris di kawasan lereng gunung Sumbing tersebut.
Penyisiran melibatkan sekitar 100 personel. Dua mobil Barakuda dan satu mobil penjinak bom milik Brimob diterjunkan pada operasi itu.
Penyisiran dipusatkan di lingkungan Yayasan Istiqomah yang berada di tengah permukiman padat penduduk.
Yayasan Istiqomah merupakan tempat Rfq (35) mengajar. Tatag diketahui sering datang berkunjung ke tempat istrinya. Hingga kemudian ditangkap usai mengunjungi istrinya.
Pada Selasa pagi Rfq yang sedang mengajar di kelas SMP IT Istiqomah, dijemput polisi untuk diminta keterangannya oleh Densus 88 dibawa ke Mabes Polri.
Kepala Desa Greges, Nasikun mengatakan petugas datang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat di Yayasan Istiqomah. Tempat yang digeledah adalah SMP IT, asrama putri, asrama putra dan gudang.
"Petugas memeriksa sejumlah benda dan dokumen, tetapi apakah benda itu dijadikan barang bukti saya tidak tahu," katanya.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto mengatakan petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan atau patut diduga terkait dengan kegiatan terorisme yang dilakukan terduga teroris.
"Apa saja benda yang dibawa Densus, nanti Densus yang memberikan keterangan," katanya.
Tim Densus 88, tim Gegana Brimob Polda Jateng, dan Polres Temanggung melakukan penyisiran di Desa Greges untuk mencari barang-barang yang diduga disimpan terduga teroris di kawasan lereng gunung Sumbing tersebut.
Penyisiran melibatkan sekitar 100 personel. Dua mobil Barakuda dan satu mobil penjinak bom milik Brimob diterjunkan pada operasi itu.
Penyisiran dipusatkan di lingkungan Yayasan Istiqomah yang berada di tengah permukiman padat penduduk.
Yayasan Istiqomah merupakan tempat Rfq (35) mengajar. Tatag diketahui sering datang berkunjung ke tempat istrinya. Hingga kemudian ditangkap usai mengunjungi istrinya.
Pada Selasa pagi Rfq yang sedang mengajar di kelas SMP IT Istiqomah, dijemput polisi untuk diminta keterangannya oleh Densus 88 dibawa ke Mabes Polri.
Kepala Desa Greges, Nasikun mengatakan petugas datang sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat di Yayasan Istiqomah. Tempat yang digeledah adalah SMP IT, asrama putri, asrama putra dan gudang.
"Petugas memeriksa sejumlah benda dan dokumen, tetapi apakah benda itu dijadikan barang bukti saya tidak tahu," katanya.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Harjanto mengatakan petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan atau patut diduga terkait dengan kegiatan terorisme yang dilakukan terduga teroris.
"Apa saja benda yang dibawa Densus, nanti Densus yang memberikan keterangan," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: