Jayapura (ANTARA News) - Mantan Wali Kota Jayapura, Michael Manufandu mengaku siap menjadi presiden direktur (presdir) PT Freeport Indonesia jika dicalonkan dan memenuhi syarat atau kriteria yang diinginkan oleh pemegang saham.

"Kalau saya memiliki kriteria yah silahkan, kalau tidak, yah jangan," kata Michael Manufandu di Kota Jayapura, Papua, Selasa.

Pernyataan ini disampaikan mantan Duta Besar Indonesia untuk Kolombia itu guna menjawab pertanyaan wartawan di Kota Jayapura terkait jabatan Presdir PT Freeport Indonesia yang digaungkan harus orang asli Papua.

"Saya itu, kalau pemerintah memberikan penilaian dan kepercayaan saya siap," katanya.

Manufandu yang juga salah satu penasihat senior Presiden Joko Widodo untuk urusan Papua juga mengatakan bahwa seorang presiden direktur tambang emas terbesar di Indonesia itu, bukan saja punya profesional atau pengalaman di bidang yang ditekuninya, tetapi mempunyai kemampuan teknologi dan manajerial yang tinggi.

"Juga wawasan yang luas, paham ekonomi termasuk tambang," kata Michael Manufandu.

Sebelumnya, dua pekan lalu pemuda adat Papua menggelar aksi demo damai di halaman Kantor Gubernur Papua mendorong pemerintah provinsi agar jabatan presiden direktur Freeport Indonesia harus orang asli Papua.

Rektor Universitas Cenderawasih DR Onesimus Sahuleka juga menyampaikan sudah saatnya perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat itu memberikan kepercayaan kepada anak negeri (orang asli Papua) untuk menduduki jabatan yang ditinggalkan oleh Maroef Sjamsudin itu.

"Saya katakan sudah saatnya kepemimpinan Freeport dijabat oleh anak-anak asli Papua, karena memiliki kemampuan, kualitas dan integritas yang baik," katanya kepada Antara Jayapura pada pertengahan Feburari lalu.