Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, mengerahkan sekitar 1.200 personel untuk menjaga ritual "Tawur Kesanga" (penyucian alam semesta) dan pawai "ogoh-ogoh" (boneka raksasa) sehari menjelang Hari Raya Nyepi.
"Jumlah itu belum termasuk petugas rutin," kata Kepala Bagian Operasi Polresta Denpasar, Kompol Nengah Sadiarta di Denpasar, Selasa.
Para polisi ini terdiri dari Sabhara dan Satuan Lalu Lintas yang bertugas menjaga titik-titik strategis dan pusat keramaian masyarakat.
Sehari menjelang Nyepi atau disebut "Pengerupukan" diawali dengan ritual "tawur kesanga" dengan upacara "mecaru" untuk menyucikan alam semesta.
Ritual itu digelar di sejumlah titik seperti di perempatan jalan dan titik strategis lainnya.
"Pengerupukan" kemudian dihiasi dengan pawai ogoh-ogoh yang diarak sore menjelang matahari terbenam.
Polisi akan merekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan karena pawai ini, antara lain dengan menutup sementara dan memberlakukan sistem buka tutup.
1.200 polisi dikerahkan untuk kawal pawai "ogoh-ogoh"
8 Maret 2016 07:23 WIB
Parade Ogoh-Ogoh pada Festival Ogoh-Ogoh 2015 menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937 di Desa Tegallalang, Gianyar. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: