New York (ANTARA News) - Iklan humoristis untuk sebuah film dokumenter yang mempromosikan pemahaman dan toleransi kepada kaum muslim akhirnya mulai bisa dipasang di subway-subway New York, Senin waktu setempat, setelah perusahaan pembuat film itu memenangkan gugatan hukum melawan otoritas transportasi New York.
"The Ugly Truth About Muslims: Muslims have great frittata recipes," tulis salah satu iklan yang dibuat komedian Negin Farsad dan Dean Obeidallah itu. Keduanya menggunakan humor untuk memupus stereotip dalam rangka mempromosikan film dokumenter mereka berjudul "The Muslims Are Coming."
Iklan-iklan itu mulai dipasang setelah pengadilan tinggi Manhattan memutuskan Oktober silam bahwa menjadi muslim itu adalah soal agama, bukan identitas atau politik.
Otoritas Transportasi Metropolitan memiliki kebijakan yang melarang pernyataan politik diiklankan di transportasi publik.
Kampanye iklan itu sendiri diunjukkan untuk memerangi persepsi negatif mengenai muslim di tengah upaya dunia bergelut mengakomodasi jutaan orang yang lari dari kekerasan di Timur Tengah dan kelaparan di bagian Afrika lainnya.
"Tujuan film ini hanyalah menunjukkan muslim dari cahaya positif, membangun jembatan dengan orang Amerika kebanyakan," kata Farsad dalam sebuah wawancara. "Orang-orang muslim Amerika bisa super lucu sekali dan itulah yang ingin kami tunjukkan kepada orang-orang."
Pada Juni 2015, Vaguely Qualified Productions LLC, perusahaan yang membuat film dokumenter ini, mengajukan gugatan hukum kepada otoritas transportasi setelah menolak memasang iklan mereka. Pengadilan kemudian memenangkan mereka.
Iklan-iklan yang menelan dana sekitar 20.000 dolar AS ini akan diposting pada 144 stasiun subway, kata Farsad dan Obeidallah seperti dikutip Reuters.
New York akhirnya pasang iklan humor promosikan muslim
8 Maret 2016 07:11 WIB
Salah satu iklan humoristis film dokumenter "The Muslims Are Coming" yang terpasang di sebuah subway New York, Amerika Serikat (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: