Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Soukry mengharapkan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) melakukan langkah konkret untuk menghentikan pendudukan Israel atas Kota Yerusalem.

"Kota Yerusalem masih menghadapi agresi brutal akan okupasi Israel secara politik, ekonomi dan finansial," kata Soukry, yang mewakili Mesir sebagai Ketua KTT OKI ke-12 untuk membuka Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan Al Quds Al Sharif (Yerusalem) di Jakarta Convention Center, Senin.

Ia menegaskan bahwa negara-negara OKI harus bersatu untuk menekan Israel dengan membawa masalah Palestina ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan konferensi internasional lainnya.

"Ketika kita berbicara tentang solusi damai bagi Palestina maka itu adalah solusi dua negara," kata Soukry.

Menteri Luar Negeri Mesir menambahkan bahwa agresi Israel juga merusak Yerusalem secara fisik dengan aksi penggalian di bawah Masjid Al Aqsha.

"Agresi Israel terhadap Yerusalem itu fait accompli telah menyebabkan penderitaan bagi rakyat Palestina dan kita perlu memberikan tambahan dukungan dan bantuan," kata dia.

Soukry juga menyeru anggota OKI berkomitmen mendukung rakyat Palestina dan rehabilitasi Gaza.

Mesir sebagai negara tetangga Palestina akan membuka gerbang mereka untuk arus bantuan kemanusiaan bagi Palestina.

Soukry juga menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah bersedia menjadi tuan rumah bagi KTT Luar Biasa OKI ke-5 tentang Palestina dan al Quds Al Sharif.