Ahok persilakan Pasukan Katak singkirkan kulit kabel
4 Maret 2016 14:22 WIB
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) merapikan tumpukan kabel dan material lain yang ditemukan di gorong-gorong di Kelurahan Kuningan Barat, Jakarta, Senin (6/3/2017). Kulit kabel dan material bangunan ditemukan dalam gorong-gorong Jalan Gatot Subroto, yang menyebabkan sumbatan saluran air dan diduga memicu banjir di kawasan Kuningan pekan lalu. (ANTARA /Reno Esnir)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan para personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) membantu mengambil dan menyingkirkan sampah kulit kabel yang menyumbat gorong-gorong ibu kota di kawasan dekat Istana Presiden.
Dia menilai wajar Kopaska dilibatkan membersihkan gorong-gorong itu karena lokasi gorong-gorong yang tersumbat berton-ton sampah kulit kabel itu berdekatan dengan Istana Presiden.
"Kalau Kopaska memang mau bantu, ya silakan saja. Lagi pula, lokasi penemuan kabel di dalam gorong-gorong itu kan berada di kawasan ring 1, dekat dengan Istana Presiden, jadi wajar saja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, hari ini.
Dia sendiri memilih menyerahkan pekerjaan pembersihan saluran air yang tersumbat kabel itu kepada para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Sekarang kan Pemerintah Provinsi DKI sudah punya PPSU, jadi biar PPSU yang mengerjakan. Kami sudah merekrut puluhan ribu petugas PPSU yang siap menangani saluran air itu," kata Ahok.
Ahok mengakui banyak pihak yang bersedia membantu mengecek langsung kondisi gorong-gorong yang tersumbat kabel itu.
"Sudah banyak petugas yang ikut mengecek gorong-gorong itu, bukan cuma petugas PPSU, tetapi juga dari kepolisian bahkan dari Kopaska," ujar Ahok.
Kamis pekan lalu ditemukan kulit pembungkus kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tiga hari kemudian, Minggu (28/2), kulit pembungkus kabel kembali ditemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan M.H. Thamrin.
Tidak berhenti sampai di situ, penemuan kulit pembungkus kabel terjadi lagi Senin (29/2) di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Selatan. Proses pembersihan kulit-kulit kabel itu terus dilakukan PPSU, sedangkan polisi mengusut pelakunya.
Dia menilai wajar Kopaska dilibatkan membersihkan gorong-gorong itu karena lokasi gorong-gorong yang tersumbat berton-ton sampah kulit kabel itu berdekatan dengan Istana Presiden.
"Kalau Kopaska memang mau bantu, ya silakan saja. Lagi pula, lokasi penemuan kabel di dalam gorong-gorong itu kan berada di kawasan ring 1, dekat dengan Istana Presiden, jadi wajar saja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, hari ini.
Dia sendiri memilih menyerahkan pekerjaan pembersihan saluran air yang tersumbat kabel itu kepada para petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
"Sekarang kan Pemerintah Provinsi DKI sudah punya PPSU, jadi biar PPSU yang mengerjakan. Kami sudah merekrut puluhan ribu petugas PPSU yang siap menangani saluran air itu," kata Ahok.
Ahok mengakui banyak pihak yang bersedia membantu mengecek langsung kondisi gorong-gorong yang tersumbat kabel itu.
"Sudah banyak petugas yang ikut mengecek gorong-gorong itu, bukan cuma petugas PPSU, tetapi juga dari kepolisian bahkan dari Kopaska," ujar Ahok.
Kamis pekan lalu ditemukan kulit pembungkus kabel di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Tiga hari kemudian, Minggu (28/2), kulit pembungkus kabel kembali ditemukan di Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan M.H. Thamrin.
Tidak berhenti sampai di situ, penemuan kulit pembungkus kabel terjadi lagi Senin (29/2) di kawasan Patung Kuda, Medan Merdeka Selatan. Proses pembersihan kulit-kulit kabel itu terus dilakukan PPSU, sedangkan polisi mengusut pelakunya.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: