Semarang (ANTARA News) - Perusahaan asuransi PT Astra Aviva Life (Astra Life) menargetkan pertumbuhan premi bruto mencapai Rp2 triliun tahun 2016, kata Wakil Presiden Direktur Astra Life Auddie A. Wiranata.

Tahun 2015, premi bruto Astra Life mencapai Rp1,36 triliun, naik dari Rp651 miliar pada tahun sebelumnya.

"Targetnya 2016 tumbuh Rp2 triliun, 2017 tumbuh Rp3 triliun, 2018 tumbuh Rp4 triliun," ujar Auddie di sela kegiatan Love Life Destination to Live The Dream di Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

Astra Life yang diluncurkan secara resmi pada November 2014 juga berhasil naik enam peringkat di jajaran perusahaan asuransi jiwa Indonesia. Astra Life yang berada di posisi ke-29 pada kuartal tiga 2014 naik ke peringkat 23 per Desember 2015.

Berdasar data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), penetrasi asuransi di Indonesia baru mencapai 2,4 persen.

Ini disebut Presiden Direktur Astra Life Philip C. Willcock sebagai peluang bagi pemain industri asuransi, apalagi pertumbuhan kelas menengah Indonesia diperkirakan melejit hingga 141 juta tahun 2020 berdasar Survei Boston.