Jakarta (ANTARA News) - BUMN telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) gencar mengajak para mahasiswa untuk menjadi wirausaha yang memanfaatkan teknologi digital dalam memulai dan menjalankan bisnis.
"Indonesia adalah energi ekonomi digital Asia. Untuk menjadi sumber energi, salah satunya enterprenuer berbasis digital harus diperbanyak," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin, di Yogyakarta, Kamis.
Saat berbicara pada Seminar Nasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dengan tema "Young Future with Technology and Morality", Awaluddin mengatakan mahasiswa harus mengambil bagian dari digital ekonomi tersebut.
Dihadapan sekitar 300 mahasiswa UMY, Awaluddin juga mengatakan bahwa Telkom yang merupakan perusahaan digital yang "Paling Indonesia" siap menjadi jembatan wirausaha muda berbisnis berbasis ditigal.
"Indonesia dengan potensi 255 juta penduduk, lalu ada sekitar 300 juta pengguna perangkat mobile dan 100 juta pengguna sosial media, maka peluang untuk berbisnis berbasis digital terbuka lebar," ujarnya.
Menurutnya, terdapat 3 kendala klasik yang menimpa para entreprneur atau pelaku UKM dalam pengembangan bisnisnya, yaitu sulitnya mendapatkan akses permodalan (access to capital), lalu akses pasar (access to market) dan akses pengetahuan (access to competence).
Masalah permodalan selama ini dinilai menjadi kendala utama dalam menjalankan bisnis, namun kini tidak lagi menjadi persoalan karena banyak alternatif lembaga yang menyediakan akses permodalan.
"Pengetahuan yang minim membuat pelaku UKM menjadikan permodalan sebagai masalah krusial," ujarnya.
Terkait kreatifitas dalam mencari permodalan, Awaluddin mencuplik kutipan inspiratif dari entrepreneur Bob Sadino: "bisnis itu hanya modal dengkul. jika Anda tidak punya dengkul, pinjam dengkul orang lain".
Ia pun mencontohkan tokoh wirausaha mudah yang sukses mengembangkan bisnisnya dengan memadukan "creative capital" dan "creative business model", yaitu para pemilik Gojek, Tokopedia dan Kaskus.
Telkom sendiri selama ini sangat gencar mengedukasi pelaku UKM untuk semakin mandiri, maju dan modern. Termasuk diberbagai perguruan tinggi untuk menyemangati mahasiswa menjadi entrepreneur berbasis digital.
Berbagai strategi dan langkah telah dan tengah dilakukan Telkom, baik dari pendekatan produk (product based approach), solusi (solution based approach) serta pemberdayaan komunitas (community based approach).
Pada tahun 2016 ini, Telkom sendiri menargetkan 3 Juta UKM Goes Digital melalui pendekatan tersebut.
"Mahasiswa tidak perlu takut dalam memulai bisnis, tidak harus menunggu kuliah selesai, karena di era digital semua bisa dilakukan bersamaan. Jangan berfikir nanti memulainya. Kalau tidak berani mengambil resiko, artinya tidak berani mengambil peluang. The Real Entrepreneur is an Executor, not just a thinker," kata Awaluddin.
Indonesia harus perbanyak wirausaha muda berbasis digital
3 Maret 2016 20:56 WIB
Muhammad Awaluddin (FOTO ANTARA/Regina Safri)
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: