Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup naik tipis sebesar 7,84 poin atau 0,16 persen menjadi 4.844,03.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 3,60 poin (0,42 persen) menjadi 844,73.

"Setelah IHSG BEI bergerak menguat dalam beberapa hari terakhir, IHSG cenderung mulai memasuki fase konsolidasi sehingga penguatannya cenderung terbatas," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Menurut dia, masih masuknya dana pemodal asing ke pasar saham domestik menjaga laju IHSG BEI berada di area positif.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih sebesar Rp980,69 miliar pada perdagangan saham Kamis.

Ia menambahkan, masih bertahannya pemodal asing itu juga seiring dengan laju nilai tukar rupiah yang relatif stabil terhadap dolar AS di tengah tren positif harga minyak mentah dunia.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal, posisi IHSG terlihat masuk pada area jenuh beli. Seluruh indikator membuka probabilitas koreksi jangka pendek dibandingkan melanjutkan penguatan ke level 4.900 poin.

"Diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung melemah diwarnai aksi ambil untung di kisaran pergerakan 4.780-4.900 poin pada perdagangan akhir pekan (4/3).

Sementara itu, frekuensi saham di BEI mencapai 306.520 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,90 miliar lembar saham senilai Rp4,89 triliun.

Efek yang bergerak naik sebanyak 162 saham, turun 126 saham, dan yang stagnan sebanyak 118 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 61,73 poin (0,31 persen) ke level 19.941,76, dan indeks Nikkei menguat 213,61 poin (1,28 persen) ke level 16.960,16, Straits Times menguat 51,33 poin (1,88 persen) ke posisi 2.778,29.