"Sekarang teknologi komunikasi informasi sudah sangat meluas pengunaannya, berbagai fitur media sosial sudah dimanfaatkan sebagai saluran pemasaran, terhadap berbagai produk. Terutama untuk pemasaran terhadap berbagai jenis produk-produk, mulai dari kosmetika, pakaian, dan lain sebagainya," ujar Mughlisuddin.
Bisnis dalam jaringan itu, kata dia, berbeda dengan bisnis konvensional, yang tidak terlihat dan terbuka namun berdampak terhadap kegiatan dan pendapatan masyarakat.
Dia mengungkap intensitas bisnis dalam jaringan di kota itu, berdasarkan laju aktivitas pengiriman barang.