Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyambut baik bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah Australia terkait pengembangan sistem transportasi di wilayah DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika mendampingi Duta Besar Australia untuk Indonesi Paul Grigson mengunjungi kantor PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

"Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah Australia. Pengembangan sistem transportasi ini dilakukan juga untuk meningkatkan kenyamanan penumpang," kata Basuki di Kantor PT Transjakarta, Jakarta Timur, Kamis.

Sebelumnya, menurut dia, pemerintah Australia telah memberikan bantuan yang dimanfaatkan untuk pengembangan sistem Transjakarta, di antaranya pembangunan gedung dan pool bus Transjakarta, serta fasilitas park and ride di Ragunan.

"Untuk selanjutnya, mereka (pemerintah Australia) akan melakukan renovasi total terhadap 228 halte Transjakarta dengan desain dari Australia. Diperkirakan, renovasi itu bisa selesai dalam waktu sembilan bulan," ujar Basuki.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik Transportasi dari Indonesia Infrastructure Initiative (IndI) yang juga berada di bawah naungan Australia Aid, Rob Hardy menuturkan pihaknya telah membicarakan rencana pengembangan sistem Transjakarta, termasuk renovasi shelter (halte).

"Hal yang akan menjadi fokus bantuan kami selanjutnya, yaitu mengenai pengembangan program-program busway Transjakarta, termasuk juga sistem bus serta seluruh haltenya," tutur Rob.

Sementara itu, Dubes Australia untuk Indonesia Paul Grigson mengharapkan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi pengembangan sekaligus pelayanan transportasi di wilayah DKI Jakarta.

"Saya berasal dari Brisbane, kota yang penuh dengan alat transportasi bus. Melalui bantuan ini, saya berharap ke depannya jumlah bus di Jakarta semakin banyak dan pelayanan transportasinya semakin baik," ungkap Paul.