Semarang (ANTARA News) - Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendukung eksplorasi energi panas bumi di sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi krisis energi pada beberapa tahun ke depan.

"Kita akan mengalami kedaruratan sumber energi dan menurut saya yang safety serta available itu adalah energi panas bumi sesuai dengan letak geografis Indonesia yang dikelilingi banyak gunung berapi yang hasilkan panas bumi sangat tinggi," kata Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto di Semarang, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Agus saat melakukan kunjungan kerja di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.

Politikus Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa pemanfaatan energi panas bumi sebagai salah satu energi baru dan terbarukan di Indonesia, baru sebesar lima persen.

Menurut dia, pemerintah harus ikut mendorong meningkatkan jumlah persentase pemanfaatan energi panas bumi dengan memberikan anggaran guna kepentingan eksplorasi.

"Semua pihak harus mendorong pemanfaatan energi panas bumi meskipun biaya eksplorasi sangat tinggi, tapi jika sudah ketemu hasilnya luar biasa," ujarnya.

Agus juga meminta beberapa masalah yang menghambat eksplorasi energi panas bumi segera diselesaikan oleh pihak terkait.

"Mohon Kementerian atau Dinas EDSM (Energi dan Sumber Daya Mineral) mempermudah perizinan eksplorasi energi panas bumi," katanya.

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Yunus Saefulhak mengakui jika Indonesia akan mengalami krisis energi pada 15-20 tahun ke depan karena potensi energi yang berasal dari fosil akan habis.

"Oleh karena itu, kita harus beralih ke pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang saat ini masih minim, dan pada 2025 harus bisa mencapai 23 persen," ujarnya.

Ia memaparkan, selain di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, pemanfaatan energi panas bumi akan dilakukan di kawasan Candi Gedongsongo, Kabupaten Semarang.

"Kami akan melakukan eksplorasi energi panas bumi secara masif di daerah lain," katanya.