Pelni klaim tol laut turunkan harga hingga 30 persen
2 Maret 2016 19:18 WIB
ilustrasi KM Kelud bersandar usai perlayaran perdana pasca perbaikan di Pelabuhan Sekupang, Batam, Sabtu (15/11/2014). Acara soft launching wajah baru dari KM Kelud itu dilakukan usai PT Pelni (Persero) melalui masa perbaikan atau masa docking selama empat minggu di Semarang, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)
Jakarta (ANTARA News) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengklaim tiga kapal yang sudah dioperasikan untuk tol laut bisa menurunkan disparitas harga di wilayah Indonesia bagian Timur hingga 30 persen.
"Tol laut yang sudah dijalankan PT Pelni dengan tiga rute ini sudah membuktikan bahwa disparitas harga di wilayah Timur termasuk NTT, Biak, Seruni, sudah turun 20-30 persen," kata Manajer Humas PT Pelni (Persero) Akhmad Sujadi kepada ANTARA News sesuai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ketiga kapal ini melayani rute, Tanjung Priok-Natuna, Rote-Reo Leba dan Surabaya-Merauke.
Sujadi mengatakan, rencananya pada akhir Maret ini, tiga kapal akan ditambahkan, sehingga diharapkan bisa lebih menurunkan disparitas harga terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Rencana akhir Maret akan menambah tiga kapal lagi. Dengan tambahan tiga kapal, nantinya rute-rute yang belum dijalani, akan menambah penurunan harga-harga lain. Di Ternate, Morotai, akan disinggahi kapal Pelni," tutur dia.
Sujadi mengungkapkan Pelni masih menghadapi sejumlah kendala dalam pelaksanaan tol laut ini, yakni belum semua pelabuhan bisa disandari kapal-kapal berukuran besar.
"Selama ini kendala, pelabuhan belum bisa disandari kapal-kapal besar. Perlu dukungan fasilitas untuk bongkar muat, maupun pelabuhan yang akan dikembangkan," kata Sujadi.
"Tol laut yang sudah dijalankan PT Pelni dengan tiga rute ini sudah membuktikan bahwa disparitas harga di wilayah Timur termasuk NTT, Biak, Seruni, sudah turun 20-30 persen," kata Manajer Humas PT Pelni (Persero) Akhmad Sujadi kepada ANTARA News sesuai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu.
Ketiga kapal ini melayani rute, Tanjung Priok-Natuna, Rote-Reo Leba dan Surabaya-Merauke.
Sujadi mengatakan, rencananya pada akhir Maret ini, tiga kapal akan ditambahkan, sehingga diharapkan bisa lebih menurunkan disparitas harga terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Rencana akhir Maret akan menambah tiga kapal lagi. Dengan tambahan tiga kapal, nantinya rute-rute yang belum dijalani, akan menambah penurunan harga-harga lain. Di Ternate, Morotai, akan disinggahi kapal Pelni," tutur dia.
Sujadi mengungkapkan Pelni masih menghadapi sejumlah kendala dalam pelaksanaan tol laut ini, yakni belum semua pelabuhan bisa disandari kapal-kapal berukuran besar.
"Selama ini kendala, pelabuhan belum bisa disandari kapal-kapal besar. Perlu dukungan fasilitas untuk bongkar muat, maupun pelabuhan yang akan dikembangkan," kata Sujadi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Tags: