Pemkot Bekasi perbaiki darurat tanggul jebol di Margahayu
2 Maret 2016 16:28 WIB
Ilustrasi--Banjir Bekasi. Siswa berusaha menerobos banjir yang merendam kawasan Pondok Ungu Permai, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/2). Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah setempat membuat ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian sekitar 50-70 cm. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bekasi (ANTARA News) - Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Jawa Barat, melakukan upaya perbaikan darurat terhadap kerusakan tanggul saluran air di Kelurahan Margahayu akibat banjir.
"Sedang dalam penanganan, pembangunan tanggul darurat," kata Kepala Bidang Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Dicky Irawan, di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, banjir yang terjadi pada Minggu (28/2) lalu menyebabkan tanggul di Gang Mawar 6, Kelurahan Margahayu jebol.
Tanggul di lokasi itu jebol dengan diameter mencapai 2 meter dan mengakibatkan aliran air masuk ke pemukiman penduduk.
Menurut dia, perbaikan permanen akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sementara ini kita ingin antisipasi dulu agar kebocoran tidak terulang karena masih musim hujan," katanya.
Sementara itu, titik banjir di Kota Bekasi pada 2016 diklaim pihaknya sudah berangsur surut dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu sampai 39 titik, tapi pada banjir kemarin hanya tercatat delapan titik," katanya.
Kondisi itu, kata dia, merupakan dampak positif dari kehadiran proyek kolam retensi atau tandon.
"Misalnya, di Kelurahan Pengasinan, Galaxy, Aren Jaya, dan kawasan lainnya. Kami masih akan menambah tandon air di pemukiman yang masih banjir," katanya.
"Sedang dalam penanganan, pembangunan tanggul darurat," kata Kepala Bidang Tata Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi, Dicky Irawan, di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, banjir yang terjadi pada Minggu (28/2) lalu menyebabkan tanggul di Gang Mawar 6, Kelurahan Margahayu jebol.
Tanggul di lokasi itu jebol dengan diameter mencapai 2 meter dan mengakibatkan aliran air masuk ke pemukiman penduduk.
Menurut dia, perbaikan permanen akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sementara ini kita ingin antisipasi dulu agar kebocoran tidak terulang karena masih musim hujan," katanya.
Sementara itu, titik banjir di Kota Bekasi pada 2016 diklaim pihaknya sudah berangsur surut dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu sampai 39 titik, tapi pada banjir kemarin hanya tercatat delapan titik," katanya.
Kondisi itu, kata dia, merupakan dampak positif dari kehadiran proyek kolam retensi atau tandon.
"Misalnya, di Kelurahan Pengasinan, Galaxy, Aren Jaya, dan kawasan lainnya. Kami masih akan menambah tandon air di pemukiman yang masih banjir," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: