Warga Binjai rela menunggu Jokowi sejak pagi
2 Maret 2016 16:21 WIB
Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi. Proyek yang sama di Sumatera juga dikunjungi Jokowi. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Binjai, Sumatera Utarta (ANTARA News) - Ratusan warga Kota Binjai menunggu kedatangan Presiden Jokowi yang ingin meresmikan ground breaking pembangunan rel kereta api sejak Rabu pagi.
Sejumlah warga di sekitar stasiun kereta api Binjai yang menjadi lokasi peresmian ground breaking mengaku telah berada di situ sejak pukul 10.00 WIB.
Sabrina (35), warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, rela menunggu sejak pagi karena ingin melihat langsung wajah presidennya.
Ibu rumah tangga ini rela tidak makan siang karena tidak ingin kelewatan untuk melihat kepala negara tersebut.
"Nanti kalau kami pulang, Pak Jokowi lewat pula," kata Sabrina.
Meski ingin melihat Presiden Jokowi, dia tidak melupakan tugasnya untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga.
"Makanan untuk makan siang di rumah sudah dimasak sejak pagi," kata dia.
Menurut Rahmawati (56), warga Komplek KA Binjai, warga datang sejak pagi hari karena mendapat kabar Presiden Jokowi akan tiba pukul 11.00 WIB.
"Informasinya simpang siur, ada yang bilang datang jam satu, tetapi belum datang juga," kata dia menjelang pukul 15.00 WIB.
Ia mengaku masih terus menunggu Presiden Jokowi karena ingin melihat langsung wajah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kalau sudah nampak (melihat Jokowi), pulanglah kami, sudah puas kami," katanya.
Ia mengatakan, warga rela menunggu sejak pagi hari karena bangga Presiden Jokowi bersedia mendatangi kampung mereka, meski agendanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur KA.
"Namanya pun kampung kami didatangi presiden, banggalah kami," katanya.
Selain warga, ratusan pelajar SD dan SLTP juga menantikan Presiden Jokowi sambil berdiri di depan stasiun KA Binjai.
Presiden Jokowi sendiri akan terlebih dulu meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah sebelum ke Binjai.
Sejumlah warga di sekitar stasiun kereta api Binjai yang menjadi lokasi peresmian ground breaking mengaku telah berada di situ sejak pukul 10.00 WIB.
Sabrina (35), warga Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Binjai Timur, rela menunggu sejak pagi karena ingin melihat langsung wajah presidennya.
Ibu rumah tangga ini rela tidak makan siang karena tidak ingin kelewatan untuk melihat kepala negara tersebut.
"Nanti kalau kami pulang, Pak Jokowi lewat pula," kata Sabrina.
Meski ingin melihat Presiden Jokowi, dia tidak melupakan tugasnya untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga.
"Makanan untuk makan siang di rumah sudah dimasak sejak pagi," kata dia.
Menurut Rahmawati (56), warga Komplek KA Binjai, warga datang sejak pagi hari karena mendapat kabar Presiden Jokowi akan tiba pukul 11.00 WIB.
"Informasinya simpang siur, ada yang bilang datang jam satu, tetapi belum datang juga," kata dia menjelang pukul 15.00 WIB.
Ia mengaku masih terus menunggu Presiden Jokowi karena ingin melihat langsung wajah mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Kalau sudah nampak (melihat Jokowi), pulanglah kami, sudah puas kami," katanya.
Ia mengatakan, warga rela menunggu sejak pagi hari karena bangga Presiden Jokowi bersedia mendatangi kampung mereka, meski agendanya berkaitan dengan pembangunan infrastruktur KA.
"Namanya pun kampung kami didatangi presiden, banggalah kami," katanya.
Selain warga, ratusan pelajar SD dan SLTP juga menantikan Presiden Jokowi sambil berdiri di depan stasiun KA Binjai.
Presiden Jokowi sendiri akan terlebih dulu meresmikan pengembangan Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah sebelum ke Binjai.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: