PBFC tundukan Arema 1-0
1 Maret 2016 19:42 WIB
Ilustrasi--Pesepakbola Semen Padang FC, James Koko Lomel (kanan) berebut bola dengan pemain Pusamania Borneo FC, Diego Michel (kiri), pada baba semifinal leg kedua, Turnamen Piala Sudirman, di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/1). (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Samarinda (ANTARA News) - Kesebelasan Pusamania Borneo FC ( FC) berhasil menundukkan Arema Cronus dengan skor tipis 1-0, pada laga kedua babak penyisihan grup A turnaman Piala Gubernur Kalimantan Timur, yang berlangsung di Stadion Segiri , Samarinda, Selasa.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Lerby Leandri pada menit 52 memanfaatkan umpan Edilson Tavares.
Penyerang yang pernah merumput bersama Bali United tersebut melakukan tendangan keras yang gagal di blok oleh kiper Arema, I Made Wardana.
Pencapaian hasil tiga poin itu membawa kembali asa tim berjuluk "Pesut Etam" untuk menembus fase selanjutnya, karena di pertandingan pertamanya hanya mampu mendapatkan poin satu, setelah ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor 0-0.
Sebaliknya bagi tim "Singo Edan" kekalahan tersebut belum menutup peluang anak asuh Milomir Seslija menuju babak enam besar, nasib tim asal Malang tersebut masih tergantung pada laga terakhir menghadapi Persela Lamongan.
Tampil dihadapan pendukungnya tim PBFC langsung menerapkan strategi menyerang sejak babak pertama, namun ketatnya barisan pertahanan Arema, membuat tim tuan rumah tidak banyak menciptakan peluang gol.
Begitu pula dengan tim Arema Cronus, meski punya banyak materi pemain yang berkualitas, namun tim asal Malang tersebut lebih sering bermain di wilayah pertahanan sendiri, dan sesekali melakukan serangan balik melalui esteban viscara.
Tidak banyak peluang yang tercipta di babak pertama oleh kedua tim, sehingga hasil 0-0 tidak berubah hingga waktu turun minum.
Tim tuan rumah baru bisa mencetak gol, melalui penyerang Lerby Leandri di awal babak kedua, setelah salah satu pemain belakang Arema Goran Gancev digantikan oleh Benny Wahyudi karena cidera.
Paska ketinggal gol, tim Arema berupaya untuk menyamakan skor dengan menggalang penyerangan dari berbagai sisi, sayangnya tim Singo Edan yang mengandalkan Cristian Gonzales di lini depan sering terjebak perangkat off side.
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengakui bahwa timnya kalah karena pemainnya sempat lengah saat bertahan.
"Pertandingan berjalan bagus, kedua tim saling menerapkan strategi menyerang, seperti pertandingan catur, siapa yang lengah disitu kita akan kalah, dan pemain kita sempat lengah dalam menutup lawan, sehingga terjadi gol,"katanya.
Sementara itu pelatih PBFC Basri Badusalam mengakui bersyukur karena timnya telah memenangi laga yang cukup berat melawan Arema.
"Hasil ini tidak lepas dari perjuangan semua pemain, saya salut dengan motivasi bertanding mereka, semoga hasil positif ini bisa melecut semangat untuk pertandingan selanjutnya," jelasnya.
Gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Lerby Leandri pada menit 52 memanfaatkan umpan Edilson Tavares.
Penyerang yang pernah merumput bersama Bali United tersebut melakukan tendangan keras yang gagal di blok oleh kiper Arema, I Made Wardana.
Pencapaian hasil tiga poin itu membawa kembali asa tim berjuluk "Pesut Etam" untuk menembus fase selanjutnya, karena di pertandingan pertamanya hanya mampu mendapatkan poin satu, setelah ditahan imbang Persela Lamongan dengan skor 0-0.
Sebaliknya bagi tim "Singo Edan" kekalahan tersebut belum menutup peluang anak asuh Milomir Seslija menuju babak enam besar, nasib tim asal Malang tersebut masih tergantung pada laga terakhir menghadapi Persela Lamongan.
Tampil dihadapan pendukungnya tim PBFC langsung menerapkan strategi menyerang sejak babak pertama, namun ketatnya barisan pertahanan Arema, membuat tim tuan rumah tidak banyak menciptakan peluang gol.
Begitu pula dengan tim Arema Cronus, meski punya banyak materi pemain yang berkualitas, namun tim asal Malang tersebut lebih sering bermain di wilayah pertahanan sendiri, dan sesekali melakukan serangan balik melalui esteban viscara.
Tidak banyak peluang yang tercipta di babak pertama oleh kedua tim, sehingga hasil 0-0 tidak berubah hingga waktu turun minum.
Tim tuan rumah baru bisa mencetak gol, melalui penyerang Lerby Leandri di awal babak kedua, setelah salah satu pemain belakang Arema Goran Gancev digantikan oleh Benny Wahyudi karena cidera.
Paska ketinggal gol, tim Arema berupaya untuk menyamakan skor dengan menggalang penyerangan dari berbagai sisi, sayangnya tim Singo Edan yang mengandalkan Cristian Gonzales di lini depan sering terjebak perangkat off side.
Pelatih Arema Cronus Milomir Seslija mengakui bahwa timnya kalah karena pemainnya sempat lengah saat bertahan.
"Pertandingan berjalan bagus, kedua tim saling menerapkan strategi menyerang, seperti pertandingan catur, siapa yang lengah disitu kita akan kalah, dan pemain kita sempat lengah dalam menutup lawan, sehingga terjadi gol,"katanya.
Sementara itu pelatih PBFC Basri Badusalam mengakui bersyukur karena timnya telah memenangi laga yang cukup berat melawan Arema.
"Hasil ini tidak lepas dari perjuangan semua pemain, saya salut dengan motivasi bertanding mereka, semoga hasil positif ini bisa melecut semangat untuk pertandingan selanjutnya," jelasnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: