Jakarta (ANTARA News) - Singapura menargetkan jumlah pengunjung Indonesia ke Singapura naik hingga dua persen atau sekitar 2,9 juta pengunjung dari angka tahun lalu, dan untuk itu Singapura akan berpromosi besar-besaran tidak hanya di Jakarta tetapi juga di Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

"Indonesia merupakan negara nomor satu bagi Singapura. Untuk kedatangan pengunjung Indonesia ke Singapura, kami berharap dapat mencapai pertumbuhan 1-2 persen pada 2016," kata Direktur area Indonesia Singapore Tourism Board Raymond Lim di Jakarta, Selasa.

Pada 2015, ungkap Raymond, pengunjung dari Indonesia menurun 10 persen, diikuti penurunan 21 persen pendapatan pariwisata dari pengunjung Indonesia. Sebelumnya, sekitar 3 juta pengunjung dari Indonesia datang ke Singapura untuk berbagai macam kegiatan.

Meskipun turun, 2,7 juta pengunjung Indonesia datang ke Singapura pada 2015. Angka ini masih lebih tinggi dari pengunjung negara-negara lainnya.

Raymond menambahkan, Singapura melanjutkan kampanye "Singapura, serunya bareng-bareng" yang diluncurkan September 2015 dan melibatkan selebriti Indonesia, pasangan Titi Kamal dan Christian Sugiono sebagai key opinion leader untuk mendukung kampanye.

Untuk menarik perusahaan guna berbisnis wisata di Singapura, mereka juga memberi dukungan finansial untuk berbagai kegiatan dan promosi agen travel.

Singapura juga telah merilis buku panduan "52 akhir pekan di Singapura" berupa panduan kegiatan setiap akhir pekan di Singapura selama 2016.

"Kami juga meningkatkan daya tarik dengan atraksi-atraksi baru," ujar Raymond.

Atraksi baru di Singapura antara lain, National Gallery Singapore, Indian Heritage Centre, Asian Civilisations Museum, konsep hotel yang baru, serta arena baru seperti Singapore Digital Playground Mosh dan Kidzania Singapore di Sentosa.