Musirawas Utara (ANTARA News) - Ratusan warga di Kabupaten Musirawas Utara, Sumetara Selatan yang rumahnya terendam banjir sejak akhir pekan lalu membutuhkan bantuan bahan makanan dan alat transportasi karena air banjir belum surut.

Banjir masih merendam sejumlah rumah warga meskipun mulai surut, karena curah hujan secara rutin masih berlangsung sedangkan persediaan makan warga makin menipis, kata Wakil Bupati Musirawas Utara H Devi Hermansyah, di Musirawas Utara, Selasa.

Ia mengatakan keluhan masyarakat itu diketahui setelah ia terjun langsung ke beberapa lokasi banjir hingga ke pelosok desa dan menemukan kehidupan warga daerah itu sangat memprihatinkan.

Pemerintah daerah saat itu langsung memberikan ratusan dus mi instan dan air mineral karena air dilokasi banjir itu tak layak dikonsumsi.

Sedangkan bantuan yang akan diberikan pada tahap dua dalam waktu dekat ini adalah obat-obatan dan penambahan gizi bagi anak-anak seperti susu dan lainnya.

Kepada seluruh camat dan kepala desa, ia minta agar mendata masyarakat korban banjir secara akurat agar warga bukan korban banjir tidak mendapat bantuan.

Wilayah Kabupaten Musirawas Utara setiap tahun menjadi langganan banjir karena sebagian besar desa penduduk daerah itu berada dekat bantaran sungai, disamping lahan rawa cukup luas.

Untuk melihat kondisi warga korban banjir itu, Wakil Bupati menggunakan speed boat, namun untuk masuk ke pelosok desa menggunakan perahu motor berukuran kecil (ketek).

Daerah yang dilanda banjir itu ternyata sebagian besar terisolir belum memiliki jalan darat, tidak ada listrik dan transportasi satu-satunya menggunakan perahu kayuh.

Pemerintah daerah akan membuka jalan darat ke desa-desa terisolir itu sehingga saat banjir tiba warga masih bisa keluar mencari bahan makanan.

Lokasi banjir yang masih merendam rumah warga itu terdapat di Kecamatan Rawas Ilir, Karang Dapo dan kecamatan lain yang dekat dengan bantaran sungai, ujarnya.