Tangerang (ANTARA News) - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengatakan bahwa banjir yang melanda 10 desa akibat sungai dan situ di kawasan itu mengalami pendangkalan sehingga air meluap hingga merendam pemukiman penduduk.
"Kami berupaya untuk meminta pemerintah pusat mengeruk sungai dan situ karena merupakan kewenangan mereka," katanya di Tangerang, Minggu.
Di sela-sela kunjungan ke lokasi banjir di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dia mengatakan bahwa pihaknya terus mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeruk sungai agar air lancar dan ketika hujan tidak banjir.
Menurut dia, pemerintah daerah sudah memaparkan penyebab banjir tersebut kepada Gubernur Banten, Rano Karno, dan aparat Kementerian PUPR di Jakarta beberapa pekan lalu dalam suatu kunjungan kerja.
Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, keberadaan situ dan waduk di daerah ini juga mengalami penangkalan akibat timbunan lumpur.
Air waduk, terutama di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis ,tidak mampu menampung air hujan sehingga meluap dan merendam rumah penduduk.
Dia telah menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat agar kewenangan pemeliharaan sungai dan situ itu diserahkan ke pemerintah daerah supaya lebih terawat.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara, mengatakan bahwa banjir merendam ribuan rumah warga yang tersebar pada 10 desa dengan ketinggian air 40 centi meter (cm) hingga 80 cm.
Teteng mengatakan warga yang rumahnya terendam sudah dievakusi ke lokasi aman seperti rumah ibadah dan sekolah.
Akibat banjir juga merendam badan jalan di Desa Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, dan di perbatasan wilayah Kota Tangerang.
Desa yang terendam, diantaranya Desa Kadu Agung dan Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, akibat meluapnya Sungai Cimanceuri.
Dia mengatakan, daerah lain yang terendam adalah Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa dan Desa Jengkol, Kecamatan Kresek, Perumahan Permata, Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg.
Bahkan, ia menambahkan, air mengenangi rumah penduduk di Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, Desa Pagedangan Ilir, Kecamatan Kronjo.
Bupati Tangerang: Banjir akibat sungai dangkal
28 Februari 2016 16:26 WIB
Ahmed Zaki Iskandar. (ANTARA/Andika Wahyu)
Pewarta: Adityawarman
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: