Sampang (ANTARA News) - Jalur lalu lintas di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, Minggu ini masih lumpuh akibat banjir yang melanda wilayah itu sejak Jumat (26/2).

"Kami mengimbau bagi warga Pamekasan atau Sumenep yang hendak bepergian ke Surabaya sebaiknya menunda keberangkatan dulu untuk menghindari kemacetan yang lebih parah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Sampang, AKP Mala Darlius, di Sampang.

Luas jalur utama di Kota Bahari itu masih tergenang air setinggi 30 centimeter (Cm)m hingga 45 cm.

Sejumlah kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat yang berupaya menerobos genangan banjir banyak yang mogok mendadak saat berupaya menerjang banjir.

Arus banjir juga terpantau sangat deras. "Tapi, saat ini sudah tidak begitu deras lagi," kata petugas penanggulangan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Akhmad Fauzan.

Banjir yang terjadi di Kota Sampang, Madura, akibat luapan Sungai Kalikemuning, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama tiga hari berturut-turut.

Ribuan rumah warga di tujuh desa dan enam kelurahan di wilayah itu terendam banjir.

BPBD Pemkab Sampang mendata, 11.468 kepala keluarga atau sebanyak 34.225 jiwa yang tersebar di tujuh desa dan enam kelurahan di Kota Sampang terdampak langsung banjir.

Banjir kali ini juga tercatat jauh lebih besar dari banjir yang terjadi pada 11 dan 12 Februari 2016. Sebab, kala itu, jumlah desa/kelurahan yang terendam banjir hanya enam desa/kelurahan, sedangkan saat ini sebanyak 13 desa/kelurahan.