Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Bandung Ridwal Kamil menyebut kantong plastik berbayar yang diujicobakan di 23 kota, harganya masih terlalu murah yakni Rp200 per kantong.
"Untuk ukuran kota metropolitan masih terlalu murah," kata Ridwan Kamil di Gedung Smesco Jakarta dalam acara Soul of Bandung, Minggu.
Ia mengatakan akan mengevaluasi harga kantong plastik tersebut sampai Juni 2016 dan diharapkan bisa lebih mahal dari saat ini.
Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil itu menyarankan agar harga kantong plastik setidaknya bisa Rp2.000 bukan Rp200.
"Kalau bisa lebih mahal dari harga ke toilet yang Rp2.000, kalau menurut saya," katanya.
Ia menyatakan mendukung upaya pemerintah pusat untuk menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar, apalagi Bandung merupakan salah satu destinasi wisata belanja.
Menurut kajian Dinas Tata Kota Bandung, sampah plastik di kota kembang tersebut sudah terlalu banyak.
"Setelah dikaji Tata Kota, seringkali banjir-banjir di Bandung itu akibat penyumbatan-penyumbatan saluran dan sebagian besar, 70 persen itu (sampah) plastik," katanya.
Oleh karena itu, ia merasa berkepentingan terhadap kebijakan tersebut bukan melulu untuk urusan dagang tetapi untuk mengurangi masalah yang timbul dari sampah plastik.
Menurut dia, sudah saatnya mengampanyekan dan mengedukasi masyarakat agar membiasakan diri untuk membawa tas belanja sendiri sehingga mengurangi penggunaan plastik.
Ia pun menilai wajar terhadap pro dan kontra penerapan kebijakan tersebut.
"Tidak ada masalah dimana-mana kalau ada ide baru selalu ada kontroversi, saya kira kita men-discourage saja," katanya.
Ridwan Kamil sebut harga kantong plastik masih terlalu murah
28 Februari 2016 13:53 WIB
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: