Borneo FC ditahan imbang Persela 0-0
28 Februari 2016 04:41 WIB
Dokumentasi--Semen Padang FC, Nur Iskandar (kiri) berebut bola dengan pemain Pusamania Borneo FC, Riki Pora (kanan), pada babak semifinal leg kedua, Turnamen Piala Sudirman, di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/1). Semen Padang FC berhasil mengalahkan Pusmania Borneo FC melalui adu pinalti dengan skor 4-2 dan melaju ke babak final. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Samarinda (ANTARA News) - Tim Pusamania Borneo Football Club (PBFC) Samarinda gagal meraih kemenangan pada laga pembuka turnamen Piala Gubernur Kaltim 2016, di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Sabtu (27/2), dan hanya bermain imbang dengan skor 0-0 menghadapi tim asal Jawa Timur, Persela, Lamongan.
Tim berjuluk "Pesut Etam" ini , harus rela untuk berbagi angka dengan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir , setelah dua kali 45 menit kedua tim hanya bermain sama kuat dengan skor kacamata.
Skuad PBFC yang diarsiteki Basri sebenarnya cukup mendominasi dalam penguasa bola dipertandingkan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan sejumlah pejabat SKPD Provinsi Kaltim itu utamanya memasuki babak kedua.
Sayangnya beberapa kali peluang yang diciptakan barisan penyerang PBFC selalu gagal berbuah gol, dikarenakan ketatnya barisan pertahanan laskar Joko Tingkir, dan penampilan gemilang penjaga gawang Choirul Huda .
Dua kali pemain PBFC Sultan Samma mencatatkan peluang emas, yakni pada menit 70 dan 74, sayangnya tendangan keras Sultan bisa diantisipasi Penjaga Gawang Persela, dan masih mengenai mistar Gawang.
Sebaliknya tim tamu Persela, meski menerapkan strategi bertahan, namun tim asuhan Stefan hannson ini juga mencatatkan beberapa peluang emas.
Bahkan pada menit 54, Samsul Arief bisa menembus pertahanan PBFC dan mencetak gol, meski sayangnya gol tersebut pada akhirnya dianulir oleh wasit karena menganggap pemain Persela lebih dulu dalam posisi off side.
Pelatih Stefan Hannson mengaku cukup puas dengan penampilan skuadnya atas keberhasilannya merebut satu poin di laga pembuka.
Meski demikian Hannson mengakui bahwa Ia sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit, utamanya saat waktu 2 x 45 usai, namun wasit belum memberikan injury time.
"Memang saya sempat marah-marah karena waktu sudah habis wasit tidak ada memberi kode waktu tambahan, kalau untuk gol yang dianulir masih fifty-fifty, bisa ya atau tidak,"tegas Hannson.
Disinggung evaluasi menghadapi laga selanjutnya melawan Gresik United, Hannson mengatakan akan melihat dulu pertandingan Gresik UNited melawan Arema.
"Pasti kami akan evaluasi, kami bersyukur dengan hasil ini, kita bisa menahan imbang PBFC,"tegasnya.
Sementara itu pelatih PBFC, Basrie mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya, namun demikian Ia masih optimis bisa bersaing untuk merebutkan posisi di babak selanjutnya.
"Pemain kami cukup mendominasi, hanya saja sejak awal lawan menerapkan strategi bertahan, mereka seperti memarkir bus, ini yang membuat anak-anak kesulitan untuk mencetak gol,"jelasnya.
Tim berjuluk "Pesut Etam" ini , harus rela untuk berbagi angka dengan tim berjuluk Laskar Joko Tingkir , setelah dua kali 45 menit kedua tim hanya bermain sama kuat dengan skor kacamata.
Skuad PBFC yang diarsiteki Basri sebenarnya cukup mendominasi dalam penguasa bola dipertandingkan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan sejumlah pejabat SKPD Provinsi Kaltim itu utamanya memasuki babak kedua.
Sayangnya beberapa kali peluang yang diciptakan barisan penyerang PBFC selalu gagal berbuah gol, dikarenakan ketatnya barisan pertahanan laskar Joko Tingkir, dan penampilan gemilang penjaga gawang Choirul Huda .
Dua kali pemain PBFC Sultan Samma mencatatkan peluang emas, yakni pada menit 70 dan 74, sayangnya tendangan keras Sultan bisa diantisipasi Penjaga Gawang Persela, dan masih mengenai mistar Gawang.
Sebaliknya tim tamu Persela, meski menerapkan strategi bertahan, namun tim asuhan Stefan hannson ini juga mencatatkan beberapa peluang emas.
Bahkan pada menit 54, Samsul Arief bisa menembus pertahanan PBFC dan mencetak gol, meski sayangnya gol tersebut pada akhirnya dianulir oleh wasit karena menganggap pemain Persela lebih dulu dalam posisi off side.
Pelatih Stefan Hannson mengaku cukup puas dengan penampilan skuadnya atas keberhasilannya merebut satu poin di laga pembuka.
Meski demikian Hannson mengakui bahwa Ia sedikit kecewa dengan kepemimpinan wasit, utamanya saat waktu 2 x 45 usai, namun wasit belum memberikan injury time.
"Memang saya sempat marah-marah karena waktu sudah habis wasit tidak ada memberi kode waktu tambahan, kalau untuk gol yang dianulir masih fifty-fifty, bisa ya atau tidak,"tegas Hannson.
Disinggung evaluasi menghadapi laga selanjutnya melawan Gresik United, Hannson mengatakan akan melihat dulu pertandingan Gresik UNited melawan Arema.
"Pasti kami akan evaluasi, kami bersyukur dengan hasil ini, kita bisa menahan imbang PBFC,"tegasnya.
Sementara itu pelatih PBFC, Basrie mengaku kecewa dengan hasil imbang yang diraih timnya, namun demikian Ia masih optimis bisa bersaing untuk merebutkan posisi di babak selanjutnya.
"Pemain kami cukup mendominasi, hanya saja sejak awal lawan menerapkan strategi bertahan, mereka seperti memarkir bus, ini yang membuat anak-anak kesulitan untuk mencetak gol,"jelasnya.
Pewarta: Arumanto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: