PT ANJ bangun pabrik CPO berkapasitas 2 x 45 ton/jam
27 Februari 2016 00:10 WIB
Konferensi Kelapa Sawit. Petugas menunjukkan indukan kelapa sawit dalam pameran dan konferensi kelapa sawit (ICEPO) di Jakarta, Rabu (6/5). Pameran yang berlangsung hingga 8 Mei 2015 tersebut menampilkan produk serta teknologi sawit. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Ketapang (ANTARA News) - PT Kayung Agro Lestari, anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) Tbk membangun pabrik pengolahan kelapa sawit berkapasitas 2 x 45 ton/jam senilai Rp190 miliar di Kecamatan Matan Hilir Utara, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.
"Sekarang tengah dibangun dan kemungkinan selesai tahap pertama pada Oktober 2016," kata General Manajer PT Kayung Agro Lestari (KAL) Juli W Purba di Ketapang, Jumat.
Pada tahap pertama, yang tengah diselesaikan adalah pembangunan satu unit berkapasitas 1 x 45 ton/jam.
Saat ini, di areal tersebut terdapat pabrik mini dengan kapasitas 1 x 15 ton. Namun seiring semakin meningkatnya produksi tandan buah segar, maka kapasitas pabrik pengolahan juga diperbesar.
PT KAL mempunyai areal seluas 17.998 hektare. Kebun inti 9.937 hektare, plasma 2.709 hektare dan 3.844 hektare untuk kawasan konservasi.
Areal perkebunan yang terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Ketapang itu, mulai beroperasi sejak tahun 2009. Penanaman selesai pada awal 2014. Saat ini, sebagian tanaman sudah mulai produksi meski baru memasuki usia 3,5 tahun.
Jumlah produksi tandan buah segar sejak panen pada Juli hingga Desember 2014, sebanyak 10.075 ton. Tahun 2015, meningkat menjadi 54.293 ton. Diperkirakan pada tahun 2016 produksi naik lebih dari dua kali lipat menjadi 111.600 ton.
Sedangkan untuk CPO, pada tahun 2014 sebanyak 1.677 ton, tahun 2015 menjadi 11.350 ton dan tahun ini diperkirakan 23.436 ton.
Seiring meningkatnya produksi baik kebun inti dan plasma, maka perusahaan membangun pabrik baru tersebut.
"Sekarang tengah dibangun dan kemungkinan selesai tahap pertama pada Oktober 2016," kata General Manajer PT Kayung Agro Lestari (KAL) Juli W Purba di Ketapang, Jumat.
Pada tahap pertama, yang tengah diselesaikan adalah pembangunan satu unit berkapasitas 1 x 45 ton/jam.
Saat ini, di areal tersebut terdapat pabrik mini dengan kapasitas 1 x 15 ton. Namun seiring semakin meningkatnya produksi tandan buah segar, maka kapasitas pabrik pengolahan juga diperbesar.
PT KAL mempunyai areal seluas 17.998 hektare. Kebun inti 9.937 hektare, plasma 2.709 hektare dan 3.844 hektare untuk kawasan konservasi.
Areal perkebunan yang terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Ketapang itu, mulai beroperasi sejak tahun 2009. Penanaman selesai pada awal 2014. Saat ini, sebagian tanaman sudah mulai produksi meski baru memasuki usia 3,5 tahun.
Jumlah produksi tandan buah segar sejak panen pada Juli hingga Desember 2014, sebanyak 10.075 ton. Tahun 2015, meningkat menjadi 54.293 ton. Diperkirakan pada tahun 2016 produksi naik lebih dari dua kali lipat menjadi 111.600 ton.
Sedangkan untuk CPO, pada tahun 2014 sebanyak 1.677 ton, tahun 2015 menjadi 11.350 ton dan tahun ini diperkirakan 23.436 ton.
Seiring meningkatnya produksi baik kebun inti dan plasma, maka perusahaan membangun pabrik baru tersebut.
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016
Tags: