Aidul Fitriciada Azhari terpilih menjadi Ketua Komisi Yudisial
26 Februari 2016 12:50 WIB
Ketua Komisi Yudisial (KY) terpilih Aidul Fitriciada Azhari berpose usai mengikuti rapat pleno terbuka pemilihan ketua KY di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat (26/2). Aidul Fitriciada Azhari terpilih menjadi Ketua KY masa jabatan paruh pertama periode 2015-2020 dengan mendapat empat suara dari tujuh komisioner yang menggunakan hak suara. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA News) - Aidul Fitriciada Azhari terpilih menjadi Ketua Komisi Yudisial periode 2015-2020 dalam Rapat Pleno Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Jumat.
Dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 11.30 WIB itu, enam komisioner menyatakan bersedia dipilih menjadi ketua dan wakil ketua, hanya Joko Sasmito yang tidak bersedia dipilih menjadi ketua atau wakil ketua.
Aidul Fitriciada Azhari mendapat empat suara dari tujuh komisioner disusul oleh Maradaman Harahap yang memperoleh tiga suara dalam pemilihan ketua yang dilakukan oleh tujuh komisioner.
Sementara dalam pemilihan wakil ketua, Sukma Violetta meraih empat suara dan Sumartoyo mendapat tiga suara.
Sebelum terpilih, Aidul mengatakan pemilihan ketua tidak akan mempengaruhi persaudaraan antarkomisioner karena semua anggota memiliki tugas bersama membangun Komisi Yudisial menjadi lembaga independen yang menegakkan marwah hakim Indonesia.
"Siapapun menjadi ketua tidak mengurangi persaudaraan. Kita satu keluarga yang mengutamakan kekeluargaan dan gotong royong," tutur dia.
Ketua Komisi Yudisial terpilih antara lain memiliki tugas memperjelas wilayah kewenangan dengan Mahkamah Agung karena selama 2015 ada tumpang tindih kewenangan antara dua lembaga tersebut serta membangun hubungan yang lebih baik dengan Mahkamah Agung.
Dalam rapat yang berlangsung mulai pukul 09.30 hingga 11.30 WIB itu, enam komisioner menyatakan bersedia dipilih menjadi ketua dan wakil ketua, hanya Joko Sasmito yang tidak bersedia dipilih menjadi ketua atau wakil ketua.
Aidul Fitriciada Azhari mendapat empat suara dari tujuh komisioner disusul oleh Maradaman Harahap yang memperoleh tiga suara dalam pemilihan ketua yang dilakukan oleh tujuh komisioner.
Sementara dalam pemilihan wakil ketua, Sukma Violetta meraih empat suara dan Sumartoyo mendapat tiga suara.
Sebelum terpilih, Aidul mengatakan pemilihan ketua tidak akan mempengaruhi persaudaraan antarkomisioner karena semua anggota memiliki tugas bersama membangun Komisi Yudisial menjadi lembaga independen yang menegakkan marwah hakim Indonesia.
"Siapapun menjadi ketua tidak mengurangi persaudaraan. Kita satu keluarga yang mengutamakan kekeluargaan dan gotong royong," tutur dia.
Ketua Komisi Yudisial terpilih antara lain memiliki tugas memperjelas wilayah kewenangan dengan Mahkamah Agung karena selama 2015 ada tumpang tindih kewenangan antara dua lembaga tersebut serta membangun hubungan yang lebih baik dengan Mahkamah Agung.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: