Kementerian minta NTT kembangkan potensi wisata paus
26 Februari 2016 10:53 WIB
Pledang - perahu pemburu ikan paus - Sang Mikael mengarungi Laut Sawu dari tepi pantai Lamalera, Pulau Lembata, NTT, Senin (4/5) untuk memburu ikan paus. Penduduk Lamalera yang terkenal dengan tradisi berburu ikan paus secara tradisional mulai awal Mei dan berakhir hingga akhir Oktober setiap tahunnya. (ANTARA/Hermanus Prihatna)
Kupang (ANTARA News) - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya meminta pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memanfaatkan populasi ikan pausnya untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Kalau dilihat untaian pulau di NTT, keunggulannya itu di ikan paus. Setahu saya ada 10 jenis ikan paus di provinsi ini. Saya minta tolong ini agar bisa dikembangkan," kata Deputi IV Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kemeneterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Safri Burhanuddin di Kupang, Jumat.
Keberadaan beragam jenis ikan paus di provinsi itu, ia menuturkan, bisa menjadi tontonan menarik bagi wisatawan.
"Saya minta tolong dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memantau kapan dan lokasi pemijahan paus agar bisa jadi tontonan menarik," ujarnya.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan pemerintah daerah masih membahas upaya pengembangan potensi dan promosi wisata menonton ikan paus.
Ia ingin menyelenggarakan seminar internasional tentang kegiatan penangkapan ikan paus di Lembata yang berlangsung Mei sampai Oktober.
"Kita ingin undang orang-orang yang pro dan kontra soal penangkapan ikan paus. Biar berkelahi mereka, jadilah promosi besar angkat wisatanya. Waktu seminarnya digelar saat penangkapan. Jadi ramai," katanya.
"Kalau dilihat untaian pulau di NTT, keunggulannya itu di ikan paus. Setahu saya ada 10 jenis ikan paus di provinsi ini. Saya minta tolong ini agar bisa dikembangkan," kata Deputi IV Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek dan Budaya Maritim Kemeneterian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Safri Burhanuddin di Kupang, Jumat.
Keberadaan beragam jenis ikan paus di provinsi itu, ia menuturkan, bisa menjadi tontonan menarik bagi wisatawan.
"Saya minta tolong dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk memantau kapan dan lokasi pemijahan paus agar bisa jadi tontonan menarik," ujarnya.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan pemerintah daerah masih membahas upaya pengembangan potensi dan promosi wisata menonton ikan paus.
Ia ingin menyelenggarakan seminar internasional tentang kegiatan penangkapan ikan paus di Lembata yang berlangsung Mei sampai Oktober.
"Kita ingin undang orang-orang yang pro dan kontra soal penangkapan ikan paus. Biar berkelahi mereka, jadilah promosi besar angkat wisatanya. Waktu seminarnya digelar saat penangkapan. Jadi ramai," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: