Transportasi laut Sabang-Banda Aceh lumpuh
25 Februari 2016 18:32 WIB
Ilustrasi--Transportasi Laut Di Anambas Sejumlah penumpang KM Bukit Raya dari Kijang, Kabupaten Bintan turun menuju sarana kapal penghubung (pancung) di Kecamatan Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, Sabtu (20/2). Belum adanya fasilitas pelabuhan yang memadai di daerah tersebut, membuat para penumpang kapal harus menggunakan "pancung" sebagai sarana untuk naik dan turun ke KM Bukit Raya. (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
Sabang, Aceh (ANTARA News) - Transportasi laut Sabang - Banda Aceh dan sebaliknya lumpuh, karena angin kencang dan gelombang tinggi menerjang perairan Sabang dan sekitarnya.
Kepala Syahbandar Kota Sabang, Eko Pangmudi melalui stafnya Jumsari di Sabang, Kamis mengatakan, sejak pagi tadi angin yang berasal dari timur bertiup kencang dan gelombangnya tinggi.
"Tadi pagi di perairan Sabang gelombangnya mencapai dua meter, dan kita hanya memberikan izin berlayar kapal lambat KMP-BRR dari Pelabuhan Balohan, Sabang menuju Ulee Lheu Banda Aceh," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, siang ini pihaknya tidak mengeluarkan surat izin pelayaran pelayaran Sabang-Banda Aceh dikarenakan gelombang laut semakin tinggi.
"Kapal cepat Express Bahari dan kapal lambat KMP-Tanjung Burang tidak kita izinkan berlayar dari Sabang ke Banda Aceh. Pantauan kita gelombang laut mencapai tiga meter, lautnya pun terlihat putih," jelas dia.
Kemudian Nahkoda Kapal KMP-BRR, Muhammad Noer menambahkan, pagi tadi pelayaran Sabang-Banda Aceh berjalan lancar dan tiba dengan selamat tanpa ada kendala di laut, namun siangnya gelombang laut terlihat sangat tinggi.
"Saat ini untuk keluar dari dermaga saja tidak bisa, anginnya sangat kencang dan gelombangnya tinggi, jika cuaca membaik sore nanti akan berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Pelabuhan Sabang karena ada jenazah warga Sabang dalam kapal yang hendak dipulangkan," jelas Muhammad Noer.
Kepala Syahbandar Kota Sabang, Eko Pangmudi melalui stafnya Jumsari di Sabang, Kamis mengatakan, sejak pagi tadi angin yang berasal dari timur bertiup kencang dan gelombangnya tinggi.
"Tadi pagi di perairan Sabang gelombangnya mencapai dua meter, dan kita hanya memberikan izin berlayar kapal lambat KMP-BRR dari Pelabuhan Balohan, Sabang menuju Ulee Lheu Banda Aceh," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, siang ini pihaknya tidak mengeluarkan surat izin pelayaran pelayaran Sabang-Banda Aceh dikarenakan gelombang laut semakin tinggi.
"Kapal cepat Express Bahari dan kapal lambat KMP-Tanjung Burang tidak kita izinkan berlayar dari Sabang ke Banda Aceh. Pantauan kita gelombang laut mencapai tiga meter, lautnya pun terlihat putih," jelas dia.
Kemudian Nahkoda Kapal KMP-BRR, Muhammad Noer menambahkan, pagi tadi pelayaran Sabang-Banda Aceh berjalan lancar dan tiba dengan selamat tanpa ada kendala di laut, namun siangnya gelombang laut terlihat sangat tinggi.
"Saat ini untuk keluar dari dermaga saja tidak bisa, anginnya sangat kencang dan gelombangnya tinggi, jika cuaca membaik sore nanti akan berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu menuju Pelabuhan Sabang karena ada jenazah warga Sabang dalam kapal yang hendak dipulangkan," jelas Muhammad Noer.
Pewarta: Mukhlis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
Tags: