London (ANTARA News) - Mantan pemain bintang Manchester United David Beckham dalam satu wawancara kepada para wartawan menyebut keinginannya agar Jose Mourinho sesegera mungkin kembali melatih klub Liga Utama Inggris.
Komentar Beckham itu tercetus berkaitan dengan spekulasi yang merebak seputar penggantian Lous Van Gaal sebagai manajer Manchester United.
Sejumlah media massa Inggris bahkan menyebut Mourinho berpeluang besar menggantikan manajer asal Belanda itu, sebagaimana dikutip dari laman Worldsocccer Talk.
Musim ini, Manchester United bertengger di peringkat kelima klasemen Liga Inggris. Wayne Rooney dan kawan-kawan perlu berjuang keras agar dapat tampil di Liga Champions di musim depan. Prestasi semenjana skuat Setan Merah belakangan ini tidak lepas dari kiprah Van Gaal.
Sesudah Mourinho dipecat dari Chelsea, fans Manchester United berkomentar lantang dan berharap kepada manajemen klub agar segera merekrut Mourinho. Hanya saja manajer yang dikenal kontroversial itu belum juga mendarat ke Old Trafford.
Menurut Beckham, suatu saat Manchester United perlu menentukan masa depan Van Gaal, mengingat tim memerlukan hasil gemilang.
Beckham juga mengatakan, Liga Inggris dikenal sebagai salah satu liga terbaik di dunia, karena di sini banyak pemain hebat bermain, banyak tim berkiprah, fans dan berbagai karakterf berkumpul.
Ia yakin bahhwa fans ingin melihat manajer sekelas Mourinho berkiprah di Liga Inggris.
Dalam wawancara dengan TalkSport, Beckham mengatakan, "Mereka yang pernah berkiprah dan berperan di United, entah sebagai manajer, entah sebagai pemain, terlebih yang punya reputasi gemilang kerapkali banyak diterpa segala situasi."
"Tidak mudah juga menjadi manajer Manchester United. Akan tetapi, pada akhirnya, orang perlu melihat hasil, dan kami perlu tampil bermain sebaik mungkin. Kami juga harus mendengar pendapat para fan."
Alasan Beckham dukung Mourinho kembali ke Liga Inggris
25 Februari 2016 17:41 WIB
Mantan kapten sepak bola Inggris David Beckham menghadiri premier dunia dari film "The Class of 92" di London 1 Desember 2013. (REUTERS / Neil Hall )
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: