Jakarta (ANTARA News) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah mempersiapkan perpustakaan konstitusi sebagai salah satu sarana edukasi pelajar dan masyarakat saat berkunjung ke MPR.

Wakil Badan Anggaran MPR Muhammad Asri Anas menargetkan perpustakaan yang terletak di lorong Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung Parlemen itu rampung dua tahun mendatang.

"Kami berpikir menggunakan anggaran MPR sebaik-baiknya. Kami saat ini merintis perpustakaan konstitusi yang bagus. Setahun, dua tahun ke depan mudah-mudahan bisa terealisasi," ujar Anas di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis.

Sedangkan Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan, pengembangan perpustakaan konstitusi adalah salah satu upaya memanfaatkan sumber daya yang ada semisal dokumen dan benda-benda yang terkait dengan sejarah konstitusi.

"Perpustakaan menjadi bagian laboratorium konstitusi yang ingin digagas. Jangan sampai sampai sumber daya yang ada tidak dimanfaatkan maksimal," kata dia.

Ma'ruf pernah mengungkapkan, berdasarkan UU No 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD, disebutkan tugas besar MPR RI, salah satunya adalah mensosialisasikan Empat Pilar yakni, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta NKRI.

Selain itu, MPR juga melakukan kajian konsep dan implementasi sistem ketatanegaraan yang salah satunya menyebut laboratorium konstitusi.