Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengakui pemerintah sudah menerima peringatan dari Pemerintah Australia kemungkinan ada serangan teroris di Indonesia.

"Pemerintah telah menditeksi secara keseluruhan, bahwa terhadap hal tersebut (peringatan Australia) tentunya pemerintah Indonesia menerima dan juga sekaligus menjadi bahan kita bersiap dini," kata Pramono di Istana Negara Jakarta, Kamis.

Kamis ini, Pemerintah Australia mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan serangan teroris di Indonesia yang dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Australia mengeluarkan peringatan serupa untuk Kuala Lumpur, Malaysia.

Pramono menegaskan Indonesia sangat aman dan pemerintah telah bisa mengendalikan seluruh keamanan.

"Hal itu terbukti dari peristiwa Thamrin kemarin yang hanya 3 jam kemudian pemerintah telah berhasil, polisi dan BNPT terutama telah berhasil untuk mengurai dari jaringan yang ada," ungkapnya.

Pramono menyatakan peringatan dari sebuah negara tetap akan dijadikan masukan dan sekaligus menyampaikan pada dunia bahwa Indonesia aman.

Dia mengakui pihak keamanan akan meningkatkan kewaspadaan terhadap peringatan yang dikeluarkan pemerintah Australia ini.

"Sekarang ini sudah dilakukan tentunya kewaspadaan kepada semua hal, tapi tidak perlu yang berlebihan," kata Pramono.

Dia mengungkapkan saat ini pemerintah dan DPR sedang membahas UU Pencegahan Terorisme dan Deradikalisasi sebagai solusi bagi pemerintah untuk melakukan tindakan perventif.