Indonesia buka kantor pariwisata di Perancis
25 Februari 2016 06:01 WIB
Dokumentasi Putri Pariwisata Indonesia 2014, Syarifah Fajri Maulidiyah, berenang di Taman Laut Olele, Kabupaten Bonebolango, Gorontalo, Minggu (1/11). Kecuali wisata musim dingin, Indonesia bisa dibilang negara dengan kekayaan pariwisata paling lengkap di dunia. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
London (ANTARA News) - Guna menjaring wisatawan mancanegara di Perancis untuk lebih banyak datang dan berlibur ke Indonesia, maka dibuka Kantor Pariwisata Nasional Indonesia di Perancis, dengan dukungan Kementerian Indonesia Pariwisata dan Kedutaan Besar Indonesia di Perancis.
"Selama beberapa tahun terakhir, dan hingga Desember tahun lalu pariwisata Indonesia diwakili Gael De La Porte Du Theil (Pariwisata Interface)," ujar kepala Kantor Tourist Indonesia, Eka Moncarre, di London, Kamis.
Dikatakan, setelah beberapa tahun menunggu, Indonesia, yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, akhirnya membuka kantor pertamanya di Perancis.
Kantor Pariwisata Indonesia itu terletak di jantung kota Paris, di Distrik 5, dekat Pantheon, terbuka untuk umum dari Senin sampai Jumat.
Berbagai hal terkait pariwisata Indonesia bisa diperoleh di sana, mulai dari penerbangan, sajian, kekayaan budaya dan kesenian, penginapan, dan masih banyak lagi.
"Selama beberapa tahun terakhir, dan hingga Desember tahun lalu pariwisata Indonesia diwakili Gael De La Porte Du Theil (Pariwisata Interface)," ujar kepala Kantor Tourist Indonesia, Eka Moncarre, di London, Kamis.
Dikatakan, setelah beberapa tahun menunggu, Indonesia, yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, akhirnya membuka kantor pertamanya di Perancis.
Kantor Pariwisata Indonesia itu terletak di jantung kota Paris, di Distrik 5, dekat Pantheon, terbuka untuk umum dari Senin sampai Jumat.
Berbagai hal terkait pariwisata Indonesia bisa diperoleh di sana, mulai dari penerbangan, sajian, kekayaan budaya dan kesenian, penginapan, dan masih banyak lagi.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: