Menteri Perindustrian dorong prinsipal bangun industri komponen
25 Februari 2016 03:09 WIB
Menteri Perindustrian, Saleh Husin, memberikan paparan dalam pembukaan Rapat Koordinasi Kementerian Perindustrian dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Solo, Jawa Tengah, Rabu (24/2). (www.kemenperin.go.id/)
Solo (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, meminta para prinsipal otomotif untuk membangun industri komponen yang berpusat di Tanah Air agar Indonesia tidak perlu mengimpor dari negara lain.
"Kami meminta pada prinsipal untuk mendorong industri komponennya agar dibangun di Indonesia," kata Husin usai Rapat Koordinasi Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengatakan, saat ini industri komponen yang ada di Indonesia baru berjumlah 1.000 industri sementara di Thailand sudah mencapai 3.000 industri komponen.
Kekurangan jumlah pemain dalam industri komponen membuat Indonesia terpaksa melancarkan impor suku cadang dari negara lain, Thailand misalnya.
"Saat ini alat-alat komponen lainnya pun masih impor, makanya kami dorong untuk terus bertumbuh," kata Husin.
Kementerian Perindustrian tidak pernah jenuh untuk meminta para pabrikan otomotif Jepang dan Tiongkok alias China yang sedang membangun industri otomotif di Indonesia supaya sekaligus membangun pabrik suku cadang.
"Kami ajak Jepang, atau Tiongkok yang sedang membangun industri otomotifnya di Indonesia," ucap dia.
Husin yang pada pekan lalu mengunjungi pabrik Toyota, Mitsubishi dan pengusaha komponen di Osaka mengatakan siap mengundang mereka ke Indonesia pada bulan depan untuk menjajaki industri kecil menengah di bidang otomotif hingga industri makanan dan minuman.
"Kemarin saya baru pulang dari Jepang, melihat pabrik Toyota dan Mitsubishi dan bertemu dengan beberapa pengusaha UKM di Osaka yang berencana bulan depan akan ke Indonesia," kata dia.
"Kami meminta pada prinsipal untuk mendorong industri komponennya agar dibangun di Indonesia," kata Husin usai Rapat Koordinasi Ditjen Pengembangan Perwilayahan Industri di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Dia mengatakan, saat ini industri komponen yang ada di Indonesia baru berjumlah 1.000 industri sementara di Thailand sudah mencapai 3.000 industri komponen.
Kekurangan jumlah pemain dalam industri komponen membuat Indonesia terpaksa melancarkan impor suku cadang dari negara lain, Thailand misalnya.
"Saat ini alat-alat komponen lainnya pun masih impor, makanya kami dorong untuk terus bertumbuh," kata Husin.
Kementerian Perindustrian tidak pernah jenuh untuk meminta para pabrikan otomotif Jepang dan Tiongkok alias China yang sedang membangun industri otomotif di Indonesia supaya sekaligus membangun pabrik suku cadang.
"Kami ajak Jepang, atau Tiongkok yang sedang membangun industri otomotifnya di Indonesia," ucap dia.
Husin yang pada pekan lalu mengunjungi pabrik Toyota, Mitsubishi dan pengusaha komponen di Osaka mengatakan siap mengundang mereka ke Indonesia pada bulan depan untuk menjajaki industri kecil menengah di bidang otomotif hingga industri makanan dan minuman.
"Kemarin saya baru pulang dari Jepang, melihat pabrik Toyota dan Mitsubishi dan bertemu dengan beberapa pengusaha UKM di Osaka yang berencana bulan depan akan ke Indonesia," kata dia.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016
Tags: