Bandung (ANTARA News) - Bank UOB dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB bekerjasama menjalankan program sertifikasi untuk mendidik konsultan perbankan di bidang usaha kecil dan menengah (UKM).

"Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mengembangkan UKM dan usaha padat karya, Bank UOB Indonesia berupaya memajukan UKM dengan menciptakan staff relationship manager yang punya pengetahuan mendalam terhadap dinamika dan kompleksitas UKM dari hulu hingga hilir," ujar Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia Iwan Satawidinata dalam acara penandatanganan kerja sama pendidikan sertifikasi bankir di SBM ITB, Bandung, Selasa.

Melalui program "UOB-ITB Banker's Executive Certificate" yang akan berlangsung selama tiga bulan, para bankir UOB akan mempelajari pengetahuan dasar tentang UKM termasuk pembelajaran di bidang kredit, manajemen risiko, pembiayaan perdagangan, regulasi pemerintah, serta pelatihan kemampuan praktis dalam menghadapi masalah.

Perhatian UOB terhadap para pelaku UKM tidak terlepas dari peran UKM yang merupakan tulang punggung kegiatan ekonomi Indonesia dengan sekitar 57 juta pengusaha yang berhasil menyerap 103 juta tenaga kerja dan memberikan 60 persen kontribusi terhadap PDB nasional.

"Dengan berkembangnya UKM, para nasabah UKM berharap pada keahlian kami dalam memberikan nasihat kebutuhan perbankan mulai dari pendanaan perdagangan dan layanan kas manajemen hingga nilai mata uang asing," ungkap Iwan.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan SBM ITB Sudarso Kaderi Wiryono menuturkan bahwa kerja sama pendidikan sertifikasi bagi para bankir khusus UKM sesuai dengan visi fakultas tersebut untuk mengembangkan pemimpin-pemimpin dengan semangat wirausaha.

"Dengan kerja sama ini, UOB Indonesia dapat mengakses berbagai riset yang telah kami lakukan di sektor UKM, sementara para pelaku UKM yang berada di bawah pembinaan ITB bisa mendapatkan layanan UOB seperti fasilitas pendanaan," kata dia.

Pendanaan yang diberikan oleh OUB Indonesia di segmen UKM tumbuh 10 persen "year on year" pada akhir 2015 dan menyumbang 24 persen dari total portofolio kredit OUB Indonesia.

Nasabah UKM UOB Indonesia sendiri terdiri dari berbagai sektor industri mulai dari transportasi, hunian komersial, makanan dan minuman, perdagangan, serta layanan ritel.

Para nasabah UKM UOB Indonesia memiliki "annual turnover" sebesar Rp40 miliar.