Mensos tinjau kesiapan panti tampung eks PSK Pasar Rebo
22 Februari 2016 13:59 WIB
Dokter memeriksa kesehatan seorang mantan Pekerja Seks Komersial (PSK) saat menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) meninjau klinik tersebut di Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (22/2). Kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan panti menampung perempuan korban 'trafficking' dan mantan pekerja seks komersial (PSK) termasuk eks PSK Kalijodo Jakarta Barat yang berasal dari luar DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Mulya Jaya Pasar Rebo Jakarta Timur, Senin untuk memastikan kesiapan panti menampung perempuan korban trafficking termasuk mantan pekerja seks komersial (PSK).
Di PSKW Mulya Jaya saat ini merehabilitasi sekitar 30 eks PSK yang terjaring razia dari wilayah Jawa Barat dan Banten.
"Panti ini dapat menampung 125 orang untuk direhabilitasi sosial, mereka akan diberi pendampingan dan berbagai keterampilan," kata Mensos.
Mensos diajak berkeliling panti meninjau berbagai sarana pelayanan dan melihat langsung tahapan rehabilitasi sosial yang dilakukan.
Di mulai dari ruang konsultasi untuk melakukan identifikasi dan registrasi. Petugas akan mengidentifikasi dan meregistrasi calon penerima manfaat hasil rujukan dinas sosial dan Satpol PP Kabupaten/kota.
Lalu Mensos meninjau Poliklinik PSKW tempat pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah penerima manfaat menderita penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV-AIDS.
Setelah melewati tahap pemeriksaan medis, lalu dilanjutkan ke ruang pembahasan kasus guna menetapkan apakah calon penerima manfaat memenuhi syarat untuk mengikuti rehabilitasi sosial.
Di ruang konsultasi dilakukan asessment guna mengetahui akar permasalahan, potensi dan sumber serta keinginan dan harapan mereka dan dilakukan konseling penelusuran minat bakat guna menempatkan mereka dalam keterampilan sesuai kemampuannya.
Di panti juga diberikan bimbingan mental agama serta bimbingan fisik dan disiplin juga bimbingan keterampilan.
Usai meninjau pelaksanaan tahapan tersebut, Mensos melihat hasil keterampilan para penerima manfaat antara lain pernak-pernik, bunga dari akrilik, serta hasil keterampilan menjahit.
Di PSKW Mulya Jaya saat ini merehabilitasi sekitar 30 eks PSK yang terjaring razia dari wilayah Jawa Barat dan Banten.
"Panti ini dapat menampung 125 orang untuk direhabilitasi sosial, mereka akan diberi pendampingan dan berbagai keterampilan," kata Mensos.
Mensos diajak berkeliling panti meninjau berbagai sarana pelayanan dan melihat langsung tahapan rehabilitasi sosial yang dilakukan.
Di mulai dari ruang konsultasi untuk melakukan identifikasi dan registrasi. Petugas akan mengidentifikasi dan meregistrasi calon penerima manfaat hasil rujukan dinas sosial dan Satpol PP Kabupaten/kota.
Lalu Mensos meninjau Poliklinik PSKW tempat pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah penerima manfaat menderita penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV-AIDS.
Setelah melewati tahap pemeriksaan medis, lalu dilanjutkan ke ruang pembahasan kasus guna menetapkan apakah calon penerima manfaat memenuhi syarat untuk mengikuti rehabilitasi sosial.
Di ruang konsultasi dilakukan asessment guna mengetahui akar permasalahan, potensi dan sumber serta keinginan dan harapan mereka dan dilakukan konseling penelusuran minat bakat guna menempatkan mereka dalam keterampilan sesuai kemampuannya.
Di panti juga diberikan bimbingan mental agama serta bimbingan fisik dan disiplin juga bimbingan keterampilan.
Usai meninjau pelaksanaan tahapan tersebut, Mensos melihat hasil keterampilan para penerima manfaat antara lain pernak-pernik, bunga dari akrilik, serta hasil keterampilan menjahit.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: