Jakarta (ANTARA News) - Produser mobil dari Swedia, Volvo, menarik 59 ribu mobil mereka dari 40 kawasan di seluruh dunia terkait kelainan sistem perangkat lunak yang bisa menyebabkan mesin mati mendadak.




Walau belum ada laporan kecelakaan dari mana-mana karena hal ini, penarikan dan perbaikan itu tetap dilakukan.




Dikutip dari carsperformance.net, di Jakarta, Senin, penarikan itu hanya dibatasi pada mobil Volvo berbasis mesin diesel lima silinder seri 60 dan 70 yang dibuat pada pertengahan 2015.




Jurubicara Volvo, Stefan Elfstrom, dalam laman itu, menyatakan, penarikan ini bisa membuat pemakai mobil mereka tidak nyaman. “Sejauh ini belum ada laporan kecelakaan karena hal ini,” kata Elfstrom.




Dinyatakan, kelainan sistem perangkat lunak itu dapat menyebabkan mesin mati mendadak saat sedang melaju kendati pengemudi bisa langsung men-start ulang mesin mobil mereka.




Pada sisi lain, temuan itu berasal dari pengemudi, yang mendapati mesin mereka mati mendadak dan kehilangan kemampuan rem dan pengendalian.




Dilaporkan juga, kelainan perangkat lunak itu paling banyak terjadi di Swedia, namun Jerman dan Inggris tetap penting diperhatikan.




Volvo menyilakan para pemilik mobil mereka yang bermasalah itu datang ke pusat perawatan mereka dan tidak ada biaya apapun dibebankan untuk memperbaiki kelainan perangkat lunak Volvo bermasalah itu.