Bekasi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, segera menambah jumlah armada truk sampah pada 2016 guna memaksimalkan penanganan sampah dari hulu ke hilir.

"Saat ini truk sampah yang ada hanya berjumlah 76 unit dari estimasi kebutuhan sekitar 115 hingga 120 unit," kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi Dodi Agus Supriyanto di Cikarang, Senin.

Menurut dia, sampah yang diproduksi warga dan insdutri Kabupaten Bekasi setiap harinya mencapai 750 ton.

Akibat keterbatasan jumlah armada sampah, kata dia, proses pengangkutan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng baru mencapai 40-50 persennya.

Sementara sisanya sebagian dikelola secara komunal oleh kelompok warga, sementara sebagian lagi menjadi sampah liar.

Dikatakan Dodi, pihaknya selama ini merasa cukup terbantu dengan kehadiran sejumlah truk sampah milik UPTD pasar maupun sejumlah perusahaan kawasan industri.

"Armada Dinas Kebersihan saat ini hanya 76 unit, belum termasuk truk sampah yang dimiliki pasar dan swasta. Kami terbantu sekali," katanya.

Persoalan truk sampah itu, kata dia, telah menjadi perhatian Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat untuk ditambah pada 2016.

"Saat ini sedang diusahakan Bappeda agar jumlahnya ditambah, tapi kami belum tahu berapa jumlah persisnya," katanya.