SGMW bakal keluarkan SUV untuk pasar Indonesia?
22 Februari 2016 09:02 WIB
(Kiri-kanan) Baojun 730, SUV Baojun 560, dan Wuling Hongguang S1, tiga mobil buatan SGMW Automobile Co Ltd yang sudah dipasarkan di Tiongkok, dalam test drive di Liuzhou, Guangxi, 18 Februari 2016. (ANTARA News/Suryanto)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil Tiongkok SGMW Automobile Co Ltd pada 18 Februari lalu menggelar test drive yang melibatkan sejumlah jurnalis Indonesia, bertempat di area kantor pusat pemilik brand Wuling itu di Liuzhou, Guangxi.
Dua MPV yang dipastikan akan hadir di pasar Indonesia, setelah mendapatkan penyempuranaan dan penyesuaian nantinya, yakni Wuling Hongguang S1 dan Baojun 730 dikenalkan dan sebagai obyek test drive pada kesempatan itu.
Selain dua model itu, ada juga SUV Baojun 560 yang melengkapi serangkaian test drive untuk awak media asal Indonesia. Lalu, apakah SUV itu juga akan dibawa ke Indonesia sebagai basis model untuk produksi di pabrik barunya di Cikarang? Itu yang belum terkonfirmasi.
Tapi, yang pasti, anak perusahaan SGWM di negeri ini, PT SGMW Motor Indonesia sudah mendeklarasikan bahwa Hongguang akan menjadi basis MPV pertama SGMW untuk pasar Indonesia, sebelum kemudian kendaraan kelas lebih tinggi setara Baojun 730 yang akan dirilis 2018.
Seperti diungkapkan oleh Network Development Director SGMW Motor Indonesia Nathan Sun, Hongguang S1 akan menjadi basis model untuk MPV pertama brand Tiongkok itu yang diproduksi di Cikarang dan diluncurkan pada tahun depan.
Meskipun, Nathan, dalam bincang dengan ANTARA News di Liuzhou beberapa hari lalu menegaskan bahwa sebagai basis model, MPV itu masih akan mendapatkan sentuhan perubahan dan update untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar Indonesia.
Sekelas Spin
Sebagai perusahaan patungan, SAIC-General Motors-Guangxi Automobile Group (Liuzhou Wuling), SGMW mensetarakan Hongguang S1 sebagai MPV sekelas Chevrolet Spin.
Di Tiongkok, MPV tujuh penumpang Hongguang S1 dilengkapi mesin 1500cc, dengan susunan kursi tengah untuk dua orang terpisah, menyisakan ruang longgar untuk lalu lintas penumpang bekalang.
Hongguang S1 yang menyumbang besar untuk sukses penjualan MPV SGMW di Tiongkok, menurut Nathan Sun, dipasarkan mulai 60.000-an yuan (1 yuan setara Rp2.000-an rupiah).
Untuk kendaraan seharga itu, Honggunag S1 punya interior yang terbilang lengkap, yakni layar hiburan lumayan besar, AC blower untuk penumpang belakang, dan desain kursi yang lumayan menawan.
Kemudian konsol tengah yang besar, hand rest di kursi depan dan tengah, dan ruang bagasi yang tidak begitu sempit.
Innova-nya SGMW
Berbeda dengan Hongguang S1, kendaraan yang bakal menjadi basis untuk MPV kedua SGMW di Indonesia, Baojun 730, berdesain dan berbadan bongsor sekelas Toyota Innova, walaupun mesinnya baru ada dalam dua varian yakni 1500cc dan 1800cc.
MPV yang bakal diadopsi untuk model yang akan diluncurkan di Indonesia pada 2018--sebagai MPV kedua--ini dibekali fitur yang lengkap, sementara harganya di Tiongkok berkisar 70.000 yuan hingga 90.000-an yuan saja.
Desain kursi Baojun 730 layaknya yang ada pada Nissan Serena--tinggi dilengkapi hand rest--, dengan menyisakan ruang di tengah kursi baris tengah untuk memudahkan mobilitas penupang paling belakang.
Layar audio lumayan lebar, kontrol audio di roda kemudi, AC double blower, dan mesin VVT-I Tech yang mengadopsi teknologi General Motors menyertai model ini.
Kemudian ada pengaturan AC belakang yang terletak di sisi belakang konsol tengah. Dashboard dan handle pintu serta grille depan dibalut chrome silver, dengan ditengahnya menonjol logo kepala kuda khas Baojun.
Apa pun yang nanti dihadirkan oleh produsen dan brand otomotif Tiongkok ini, setidaknya bakal memberikan "warna lain" dalam persaingan pasar otomotif Indonesia mulai 2017 mendatang.
Dua MPV yang dipastikan akan hadir di pasar Indonesia, setelah mendapatkan penyempuranaan dan penyesuaian nantinya, yakni Wuling Hongguang S1 dan Baojun 730 dikenalkan dan sebagai obyek test drive pada kesempatan itu.
Selain dua model itu, ada juga SUV Baojun 560 yang melengkapi serangkaian test drive untuk awak media asal Indonesia. Lalu, apakah SUV itu juga akan dibawa ke Indonesia sebagai basis model untuk produksi di pabrik barunya di Cikarang? Itu yang belum terkonfirmasi.
Tapi, yang pasti, anak perusahaan SGWM di negeri ini, PT SGMW Motor Indonesia sudah mendeklarasikan bahwa Hongguang akan menjadi basis MPV pertama SGMW untuk pasar Indonesia, sebelum kemudian kendaraan kelas lebih tinggi setara Baojun 730 yang akan dirilis 2018.
Seperti diungkapkan oleh Network Development Director SGMW Motor Indonesia Nathan Sun, Hongguang S1 akan menjadi basis model untuk MPV pertama brand Tiongkok itu yang diproduksi di Cikarang dan diluncurkan pada tahun depan.
Meskipun, Nathan, dalam bincang dengan ANTARA News di Liuzhou beberapa hari lalu menegaskan bahwa sebagai basis model, MPV itu masih akan mendapatkan sentuhan perubahan dan update untuk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pasar Indonesia.
Sekelas Spin
Sebagai perusahaan patungan, SAIC-General Motors-Guangxi Automobile Group (Liuzhou Wuling), SGMW mensetarakan Hongguang S1 sebagai MPV sekelas Chevrolet Spin.
Di Tiongkok, MPV tujuh penumpang Hongguang S1 dilengkapi mesin 1500cc, dengan susunan kursi tengah untuk dua orang terpisah, menyisakan ruang longgar untuk lalu lintas penumpang bekalang.
Hongguang S1 yang menyumbang besar untuk sukses penjualan MPV SGMW di Tiongkok, menurut Nathan Sun, dipasarkan mulai 60.000-an yuan (1 yuan setara Rp2.000-an rupiah).
Untuk kendaraan seharga itu, Honggunag S1 punya interior yang terbilang lengkap, yakni layar hiburan lumayan besar, AC blower untuk penumpang belakang, dan desain kursi yang lumayan menawan.
Kemudian konsol tengah yang besar, hand rest di kursi depan dan tengah, dan ruang bagasi yang tidak begitu sempit.
Innova-nya SGMW
Berbeda dengan Hongguang S1, kendaraan yang bakal menjadi basis untuk MPV kedua SGMW di Indonesia, Baojun 730, berdesain dan berbadan bongsor sekelas Toyota Innova, walaupun mesinnya baru ada dalam dua varian yakni 1500cc dan 1800cc.
MPV yang bakal diadopsi untuk model yang akan diluncurkan di Indonesia pada 2018--sebagai MPV kedua--ini dibekali fitur yang lengkap, sementara harganya di Tiongkok berkisar 70.000 yuan hingga 90.000-an yuan saja.
Desain kursi Baojun 730 layaknya yang ada pada Nissan Serena--tinggi dilengkapi hand rest--, dengan menyisakan ruang di tengah kursi baris tengah untuk memudahkan mobilitas penupang paling belakang.
Layar audio lumayan lebar, kontrol audio di roda kemudi, AC double blower, dan mesin VVT-I Tech yang mengadopsi teknologi General Motors menyertai model ini.
Kemudian ada pengaturan AC belakang yang terletak di sisi belakang konsol tengah. Dashboard dan handle pintu serta grille depan dibalut chrome silver, dengan ditengahnya menonjol logo kepala kuda khas Baojun.
Apa pun yang nanti dihadirkan oleh produsen dan brand otomotif Tiongkok ini, setidaknya bakal memberikan "warna lain" dalam persaingan pasar otomotif Indonesia mulai 2017 mendatang.
Pewarta: Suryanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
Tags: