Sayyida Zeinab, Suriah (ANTARA News) - Serangan bom terpisah yang dilancarkan ISIS di Suriah, Minggu waktu setempat, menewaskan paling sedikit 119 orang, di tengah upaya gencar Washington untuk menciptakan gencatan senjata di Suriah.

Dua bom mobil menewaskan paling sedikit 57 orang dan melukai puluhan lainnya di distrik Al-Zahraa di pusat kota Homs, lapor Observatorium HAM Suriah seperti dikutip AFP.

Sedangkan di dekat Damaskus, serangkaian serangan bom, termasuk sebuah bom mobil, meluluhlantakkan daerah sekitar Mesjid Syiah Sayyida Zeinab dan menewaskan 62 orang.

ISIS mengaku berada di belakang serangan bom ini.

Serangan ini adalah yang terburuk sejak ledakan kembar pada Oktober 2014 yang menimpa sebuah sekolah dengan menewaskan paling sedikit 55 orang, termasuk 49 anak-anak.

Al-Zahraa --yang penduduknya sebagian besar dari sekte Syiah Alawiyah yang tengah berkuasa di Suriah-- berulang kali menjadi target serangan.

ISIS yang bulan lalu mengaku melancarkan bom kembar yang menewaskan 22 orang, kali ini juga menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.

Menurut sebuah pernyataan online, dua militan ISIS yang mengendarai mobil penuh bahan peledak meledakkan diri di tengah kumpulan besar manusia.

ISIS juga menyatakan bahwa para pembom bunuh dirinya telah melancarkan serangan bom ke Sayyida Zeinab. Di sini, sebuah bom mobil dan dua serangan bunuh diri telah menewaskan 30 orang, namun menurut Observatorium ada 62 orang tewas akibat serangan ini.

Selain serangan ini, ISIS juga menyatakan berada di balik serangan Januari silam yang menewaskan 70 orang di dekat Mesjid Sayyida Zeinab yang di dalamnya terdapat makam cucu Nabi Muhammad SAW, demikian AFP.