"Lifes a little bit messy. We all make mistakes. No matter what type of animal you are, change starts with you." (Hidup memang sedikit kacau. Kita semua membuat kesalahan. Tidak peduli tipe binatang apapun dirimu, perubahan dimulai dari dirimu sendiri)
Ucapan di atas dituturkan oleh Judy Hopps (disuarakan oleh Ginnifer Goodwin), tokoh utama dalam "Zootopia", film bergenre fabel animasi mengenai kelinci muda yang berniat menjadi polisi, meski diketahui tidak pernah ada satu kelinci pun yang pernah berhasil lulus akademi kepolisian.
Mengapa kelinci selama ini tidak pernah lulus akpol? ternyata karena stigma yang diberikan kepada spesies kelinci sebagai jenis hewan yang lemah karena kerap dimangsa. Selain itu, kelinci juga kerap distereotipkan sebagai hewan yang "dumb" (bodoh).
Kedua orang tua Judy, yaitu Bonnie (Bonnie Hunt) dan Stu (Don Lake) selama ini puas dengan kehidupan yang mereka jalani sebagai petani wortel, pekerjaan turun temurun warga kelinci.
Namun, Judy ingin mengubah berbagai persepsi merendahkan tersebut terhadap golongan kelinci. Maka, dirinya berlatih keras dan giat agar berhasil lulus dari akpol.
Ternyata, tidak hanya berhasil lulus, Judy berhasil meraih pencapaian sebagai lulusan akpol terbaik di angkatannya sehingga mendapatkan hadiah dari Wali Kota Zootopia Leodore Lionheart (JK Simmons) dengan ditempatkan di kantor kepolisian pusat kota.
Zootopia merupakan sebuah kota besar di mana berkumpul seluruh jenis binatang, baik yang tinggi seperti jerapah maupuan hewan yang mungil kecil seperti tikus juga memiliki kawasan kompleks perumahannya sendiri.
Judy percaya bahwa dengan penempatannya di kantor kepolisian di pusat kota Zootopia, dia juga bakal dapat mengubah dunia menjadi lebih baik, di mana tidak ada lagi satupun jenis hewan yang didiskriminasikan.
Kesuksesan dalam memecahkan kasus tersebut juga membuat Judy mendapatkan penghargaan dan popularitas sehingga dia juga diwawancarai dalam sebuah konferensi pers. Nahasnya, dalam konpers tersebut dirinya secara tidak sengaja menyebutkan hal yang dianggap sebagai diskriminasi terhadap hewan pemangsa.
Hal itu membuat Zootopia menjadi terbelah, dan muncullah ketakutan bagi beragam kalangan masyarakat terhadap penduduk yang termasuk hewan pemangsa, seperti singa, cheetah, dan juga rubah.
Nick, yang merupakan seekor rubah, juga merasa tersinggung dengan ucapan Judy. Berbagai peristiwa itu ternyata membuat Judy merasa dia tidak bisa mengubah dunia menjadi lebih baik dan tidak penuh dengan prasangka.
Meski hanya berupa fabel animasi atau film kartun yang memperlihatkan tokoh binatang yang bertindak dan berperilaku seperti manusia, "Zootopia" mengajarkan banyak hal mengenai pentingnya untuk tidak bersikap diskriminatif.
Tema antidiskriminasi dan stigmatisasi yang dibawa juga membuat "Zootopia" juga memiliki keunikan serta kelebihan lainnya dibandingkan dengan film animasi lainnya yang biasanya hanya fokus kepada romantika antara dua tokoh utamanya.
Film berdurasi 108 menit itu juga dipenuhi oleh beragam selebritis yang menjadi pengisi suara, termasuk penyanyi asal Kolombia, Shakira, yang dalam kartun itu digambarkan sebagai seorang "gazelle" (sejenis rusa gurun).
Shakira, yang selama ini telah menjual sekitar 100 juta rekaman secara global dan meraih dua Grammy Award, juga berkontribusi dengan menyanyikan lagu "Try Everything" yang menjadi lagu orisinal dari Zootopia.
"Zootopia" fabel modern tentang antidiskriminasi
21 Februari 2016 13:47 WIB
Pewarta: muhammad razi rahman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016
Tags: