Ternate (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Panti Sosial Bina Pasca Lara (PSBPLK) Wasana Bahagia di Ternate sedang dalam tahap alih fungsi untuk rehabilitasi sosial penderita virus perapuh kekebalan tubuh (HIV) untuk kawasan Indonesia timur.

"Selama ini belum ada panti HIV yang dikoordinasikan oleh Kemsos sesuai UU 23 tahun 2014. Maka, untuk Indonesia Timur ini ada di Ternate," katanya di Ternate, Sabtu.

Sejauh ini, menurut dia, sudah ada dua panti sosial untuk penderita human immunodeficiency virus (HIV) di Indonesia, yaitu di Medan yang menangani penderita di Sumatera dan sekitarnya, serta Sukabumi untuk Pulau Jawa dan sekitarnya.

"Di Indonesia timur kita sedang exercise, apakah Ternate ini cukup memungkinkan untuk dijadikan panti rehabilitasi sosial HIV untuk Indonesia timur," katannya.

Kementerian Sosial RI (Kemsos), menurut Khofifah, akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar manfaat panti sosial HIV nantinya bisa bersinergi dengan kebutuhan daerah yang mendapatkan fungsinya.

Menurut dia, jumlah penderita HIV tertinggi di Indonesia Timur ada di kawasan Papua, yaitu sekitar 24.000 orang.

"Kita bisa hitung kapasitas panti berapa banyak? Kita juga lihat probabilitasnya, apakah yang mereka terinfeksi dari Papua dan Papua Barat? Oleh daerahnya akan diberi layanan ke sini atau mereka akan siapkan sendiri. Misal, lahan dan anggaranya," katanya.

Khofifah menambahkan, Ternate dipilih sebagai lokasi untuk panti HIV ini karena Kemsos sudah memiliki lokasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Ternate, yaitu Panti Sosial Bina Pasca Lara (PSBPLK) Wasana Bahagia, yang nantinya dialihfungsikan menjadi panti rehabilitasi sosial HIV.