SAR sisir pantai Asmat cari ABK KM Azula
20 Februari 2016 10:26 WIB
Titik balon biru yang berada di 5° 33' 0" Lintang Selatan (LS) dan 138° 8' 0" Bujur Timur (BT) adalah kawasan Muara Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, yang menjadi lokasi karamnya KM Azula, Sabtu (13/2). Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) hingga seminggu pasca-musibah belum ditemukan. (GoogleMap.com/P003)
Timika (ANTARA News) - Tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) gabungan menyisir kawasan pantai di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Sabtu, guna mencari 13 orang anak buah kapal (ABK) KM Azula yang kandas di Muara Agats, sepekan lalu.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Timika, Hendra Salawane, mengatakan bahwa upaya pencarian kini difokuskan ke pesisir Asmat karena hingga memasuki hari ke tujuh sejak musibah belum juga ada tanda-tanda ditemukannya 13 ABK KM Azula.
"Pagi ini kita sisir wilayah yang belum tercover dengan menyisir daerah pantai. Setelah tim kembali nanti sore, kita akan lakukan evaluasi," katanya.
Menurut dia, upaya pencarian ABK KM Azula telah memasuki hari ketujuh, sehingga pihaknya masih menunggu keputusan Badan SAR Nasional (Basarnas) di Jakarta, apakah upaya pencarian dilanjutkan atau dihentikan.
"Nanti kami akan evaluasi lalu mengusulkan ke pusat, apakah pencarian akan dilanjutkan atau tidak," jelasnya.
Hendra mengatakan, SAR Timika mengerahkan satu unit kapal, yaitu Kapal RB 217 dengan 17 personel, didukung dengan enam kapal patroli Kepolisian Resor (Polres) Asmat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asmat, Dinas Perhubungan Asmat dan Komando Rayon Militer (Koramil) Agats.
Bahkan upaya pencarian juga dilakukan melalui udara dengan meminta bantuan helikopter PT Freeport Indonesia, namun yang ditemukan hanya KM Azula yang kini hampir tenggelam di Muara Agats.
"KM Azula kami temukan, bukan tenggelam, tapi kandas di karang. Itu yang mungkin membuat kapal tidak bisa bergerak. Lalu, para ABK sudah tidak ada di kapal, sementara sekoci sudah diturunkan dari tempatnya," jelasnya.
Warga Asmat, katanya, menemukan satu sekoci yang diduga dari KM Azula, yang ditarik ke Agats. Pihak perusahaan pemilik KM Azula membenarkan bahwa sekoci tersebut bersama jaket pelampung milik mereka, namun seluruh ABK belum ditemukan.
Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Timika, Hendra Salawane, mengatakan bahwa upaya pencarian kini difokuskan ke pesisir Asmat karena hingga memasuki hari ke tujuh sejak musibah belum juga ada tanda-tanda ditemukannya 13 ABK KM Azula.
"Pagi ini kita sisir wilayah yang belum tercover dengan menyisir daerah pantai. Setelah tim kembali nanti sore, kita akan lakukan evaluasi," katanya.
Menurut dia, upaya pencarian ABK KM Azula telah memasuki hari ketujuh, sehingga pihaknya masih menunggu keputusan Badan SAR Nasional (Basarnas) di Jakarta, apakah upaya pencarian dilanjutkan atau dihentikan.
"Nanti kami akan evaluasi lalu mengusulkan ke pusat, apakah pencarian akan dilanjutkan atau tidak," jelasnya.
Hendra mengatakan, SAR Timika mengerahkan satu unit kapal, yaitu Kapal RB 217 dengan 17 personel, didukung dengan enam kapal patroli Kepolisian Resor (Polres) Asmat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asmat, Dinas Perhubungan Asmat dan Komando Rayon Militer (Koramil) Agats.
Bahkan upaya pencarian juga dilakukan melalui udara dengan meminta bantuan helikopter PT Freeport Indonesia, namun yang ditemukan hanya KM Azula yang kini hampir tenggelam di Muara Agats.
"KM Azula kami temukan, bukan tenggelam, tapi kandas di karang. Itu yang mungkin membuat kapal tidak bisa bergerak. Lalu, para ABK sudah tidak ada di kapal, sementara sekoci sudah diturunkan dari tempatnya," jelasnya.
Warga Asmat, katanya, menemukan satu sekoci yang diduga dari KM Azula, yang ditarik ke Agats. Pihak perusahaan pemilik KM Azula membenarkan bahwa sekoci tersebut bersama jaket pelampung milik mereka, namun seluruh ABK belum ditemukan.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016
Tags: