Menperin ingin industri Nagoya ekspansi di Indonesia
19 Februari 2016 21:24 WIB
Menteri Perindustrian Saleh Husin memberikan cindera mata kepada Gubernur Aichi-Nagoya, Hideaki Ohmura saat mengunjungi Nagoya, Jepang. (Antaranews/Kementerian Perindustrian)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin menginginkan industri asal Nagoya, Jepang mengekspansi bisnisnya ke Indonesia dengan menyasar sektor industri yang memberikan nilai tambah seperti komponen otomotif dan industri antara hingga hilir.
Hal itu menjadi inti pembicaraan antara Menteri Perindustrian Saleh Husin dengan Gubernur Aichi-Nagoya Hideaki Ohmura di Nagoya, Jepang, Kamis.
"Kami minta investasi dari Aichi semakin meningkat untuk berkontribusi lebih banyak pada penguatan struktur industri melalui industri otomotif, komponen dan industri hilir," kata Saleh melalui diaran pers diterima di Jakarta, Jumat.
Pemerintah Indonesia, imbuhnya, meluncurkan paket-paket kebijakan untuk mempermudah investasi dan aktivitas industri.
Hideaki Ohmura mengatakan, terdapat industri besar di Aichi seperti Toyota, Mitsubishi dan juga industri teknologi tinggi yang mengembangkan robot serta kereta supercepat. "Di Aichi sendiri, perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia mencapai 217 perusahaan," terangnya.
Usai bertemu Ohmura, Saleh yang didampingi Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika juga melakukan pertemuan dengan Nagoya Chamber of Commerce & Industry, semacam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Indonesia. Hadir pada pertemuan itu ialah Chairman Nagoya Chamber of Commerce & Industry Tokuichi Okaya, President Nagoya Chamber of Commerce & Industry Takatoshi Hosoya, dan dua anggota lainnya Toshiaki Baba (Managing Director Okaya & Co Ltd) dan Honda Yoshitaka (Presdir Okaya Indonesia).
Hal itu menjadi inti pembicaraan antara Menteri Perindustrian Saleh Husin dengan Gubernur Aichi-Nagoya Hideaki Ohmura di Nagoya, Jepang, Kamis.
"Kami minta investasi dari Aichi semakin meningkat untuk berkontribusi lebih banyak pada penguatan struktur industri melalui industri otomotif, komponen dan industri hilir," kata Saleh melalui diaran pers diterima di Jakarta, Jumat.
Pemerintah Indonesia, imbuhnya, meluncurkan paket-paket kebijakan untuk mempermudah investasi dan aktivitas industri.
Hideaki Ohmura mengatakan, terdapat industri besar di Aichi seperti Toyota, Mitsubishi dan juga industri teknologi tinggi yang mengembangkan robot serta kereta supercepat. "Di Aichi sendiri, perusahaan yang telah berinvestasi di Indonesia mencapai 217 perusahaan," terangnya.
Usai bertemu Ohmura, Saleh yang didampingi Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika juga melakukan pertemuan dengan Nagoya Chamber of Commerce & Industry, semacam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) di Indonesia. Hadir pada pertemuan itu ialah Chairman Nagoya Chamber of Commerce & Industry Tokuichi Okaya, President Nagoya Chamber of Commerce & Industry Takatoshi Hosoya, dan dua anggota lainnya Toshiaki Baba (Managing Director Okaya & Co Ltd) dan Honda Yoshitaka (Presdir Okaya Indonesia).
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Tags: