Palembang (ANTARA News) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan melaksanakan ekspedisi ilmiah tentang gerhana matahari total (GMT) kepada pelajar di Palembang pada 8 Maret 2016.

Panitia nasional gerhana matahari total dari LAPAN Jasyanto di Palembang, Kamis mengatakan, pihaknya akan melaksanakan sosialisasi ke- sekolah-sekolah untuk memperkenalkan gerhana matahari total tersebut.

Pelajar nantinya akan diperkenalkan proses terjadinya gerhana matahari total yang terjadi puluhan tahun tersebut, kata Kabag Humas Lapan itu.

Selain itu pihaknya akan melaksanakan pelatihan tentang pembuatan kaca mata untuk melihat gerhana matahari total nanti, ujar dia.

Ini dilakukan sebagai pembelajaran bagi pelajar tentang gerhana matahari total mendatang, kata dia.

"Jadi saat terjadi gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 pelajar semakin mengerti akan kejadian alam itu,"katanya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Widodo mengatakan pelajar di daerahnya mencapai 1,8 siswa namun itu tidak mungkin akan berkumpul di atas jembatan ampera.

Oleh karena itu pihaknya akan mendorong pelajar untuk menyaksikan gerhana matahari total di jembatan Ampera itu.

Begitu juga guru terutama bidang agama diharapkan dapat melihat fenomena kebesaran dari Allah SWT itu.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan, pihaknya akan menggelar berbagai atraksi budaya menyambut gerhana matahari total mendatang.

Bukan itu saja berbagai kuliner daerah akan dijajakan di atas jembatan Ampera untuk dinikmati pengunjung.


Lima kali GMT



Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, mengemukakan pada tahun 2016 diperkirakan terjadi lima kali gerhana di Tanah Air.




"Yang terdekat adalah gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 dapat diamati dari Indonesia," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa.




Ia menjelaskan gerhana matahari adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase bulan baru dan dapat diprediksi sebelumnya.




Pada 9 Maret 2016 gerhana matahari akan melewati 45 kota dan kabupaten di 12 provinsi, ujarnya.




Ia menyebutkan daerah yang dilalui antara lain Sumatera Barat bagian selatan, Bengkulu, Jambi bagian selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.




Kemudian, pada 23 Maret, 18 Agustus, 16-17 September 2016 akan terjadi gerhana bulan penumbra yang dapat diamati dari Indonesia.




Berikutnya pada 1 September 2016 akan terjadi gerhana matahari cincin namun tidak dapat diamati dari Indonesia, kata dia.




Sementara untuk gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 akan melalui dua daerah di Sumbar yaitu Desa Seai Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Silaut, Pesisir Selatan.




Ia menyebutkan untuk Desa Seai Kepulauan Mentawai durasi gerhana matahari terjadi selama 1 menit 51,6 detik dengan magnitudo 1,012 dan dan Silaut Pesisir Selatan selama 0 menit 50,9 detik dengan magnitudo 1,002.




Pada bagian lain Association of the Indonesian Tours and Travel (Asita) Sumbar mendorong pemerintah daerah yang dilalui jalur gerhana matahari total menggelar event wisata.




Daerah lain di Indonesia sudah sangat sibuk mempersiapkan kegiatan menyambut GMT, diharapkan daerah Sumbar yang terlewati juga melaksanakan event wisata," kata Ketua Umum Asita Asnawi Bahar.