Jakarta (ANTARA News) - Rio Haryanto menjadi pebalap Indonesia pertama yang turun pada ajang Formula 1 setelah Tim Manor Racing asal Inggris memastikan satu kursi untuk pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu.
Kepastian bergabungnya Rio Haryanto disampaikan langsung oleh Tim Manor Racing dalam telekonferensi dengan Kemenpora, Kementerian BUMN, PT Pertamina, dan manajemen Rio Haryanto di Kantor Pertamina Jakarta, Kamis.
"Rio resmi bergabung dengan kami. Dia punya talenta yang luar biasa. Apalagi juga mendapatkan dukungan dari pemerintah. Mobil yang ada saat ini saya kira lebih bagus dari musim lalu," kata Racing Director Manor Dave Ryan.
Kepastian ini membuat Rio Haryanto tinggal menjalankan semua agenda yang telah ditetapkan tim yang tahun ini disokong Mercedez.
Sesuai dengan jadwal, Rio akan menjalani sesi latihan resmi di Barcelona, Spanyol 22 Februari nanti.
Kepastian Rio Haryanto masuk Manor juga ditentukan setelah mampu membayar uang muka yang telah ditetapkan yaitu lebih dari 5 juta euro.
Uang muka ini berasal dari manajemen Rio dan Pertamina.
Kabar gembira itu disambut haru oleh pihak yang hadir, mulai Menpora Imam Nahrawi, perwakilan dari Kementerian BUMN, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan manajemen Rio Haryanto yang kebetulan hadir pada telekonferensi dengan Tim Manor Racing.
"Saya tidak bisa berkata-kata. Hanya bisa bilang Alhamdulillah. Ini sejarah yang luar biasa. Anak Indonesia akhirnya bisa berdiri sejajar dengan pebalap terbaik di seluruh dunia," kata Menpora Imam Nahrawi terbata-bata.
Begitu juga dengan Direktur Pertamina Dwi Soetjipto.
"Kita sangat rindu memiliki simbol yang bisa dibanggakan. Pertamina saat ini bangga. Rio memang pantas mendapatkan penghargaan yang istimewa," katanya dengan terharu.
Rio Haryanto sendiri berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung hingga bisa tampil di Formula 1.
Bersama kepercayaan ini, kata Rio, dia akan bekerja keras demi meraih hasil yang terbaik pada Formula Satu.
Rio Haryanto pebalap F1 pertama dari Indonesia
18 Februari 2016 18:21 WIB
Rio Haryanto. (ANTARA FOTO/HO/Paolo Pellegegrini)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: