Washington (ANTARA News) - Tiongkok telah menempatkan sistem puluru kendali permukaan ke udara di salah satu pulau yang diperebutkan di Laut Tiongkok Selatan, tepat ketika Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyerukan "langkah-langkah nyata" untuk mengurangi ketegangan di kawasan itu.
Fox News mengatakan gambar-gambar dari perusahaan sipil ImageSat International menunjukkan dua baterai dari delapan peluncur peluru kendali dan sebuah sistem radar tiba dalam sepekan terakhir di Pulau Woody yang menjadi bagian dari Kepulauan Paracel di Laut Tiongkok Selatan.
Sebuah kapal perang AS bulan lalu berlayar dekat pulau lain di kepulauan yang diklaim Tiongkok, Taiwan dan Vietnam itu untuk mengisyaratkan penegasan kebebasan berlayar di kawasan itu, membuat berang Beijing.
Laporan penempatan peluru kendali itu muncul ketika Obama menutup KTT Asia Tenggara di California yang berlangsung dua hari yang menjadi tempat para pemimpin menyuarakan keprihatinan atas keberadaan militer Beijing di wilayah strategis dan kaya sumber daya itu.
"Kami membahas perlunya langkah-langkah nyata di Laut Tiongkok Selatan untuk mengurangi ketegangan," kata Obama seraya menyerukan "penghentian reklamasi lebih lanjut, bangunan baru dan militerisasi di wilayah yang disengketakan."
Unjuk kekuatan Tiongkok di perairan itu luas diperbincangkan dalam KTT ASEAN-AS di Sunnylands, California, itu.
Dalam pernyataan bersama, Obama dan sepuluh pemimpin ASEAN menuntut "penyelesaian damai" terhadap banyaknya pengakuan kewilayahan yang bersaing atas pulau-pulau, atol dan terumbu karang di Laut Tiongkok Selatan, demikian AFP.
(M052/M007)
Tiongkok pasang peluru kendali di Laut Tiongkok Selatan
17 Februari 2016 14:04 WIB
Kapal-kapal Tiongkok berada di Kepulauan Spratly yang juga diklaim Taiwan, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei. (AFP)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: