Kawasan Kalijodo ditutup selama sosialisasi penertiban
16 Februari 2016 15:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan kawasan Kalijodo sementara ditutup selama masa sosialisasi penertiban kawasan.(ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup sementara Kalijodo di Jakarta Barat selama masa sosialisasi rencana penertiban kawasan tersebut.
"Saat ini masa sosialisasi mengenai rencana penertiban kawasan Kalijodo sudah kami mulai. Supaya sosialisasi itu berjalan lebih maksimal, kawasan itu kami tutup dulu," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Ia mengatakan penutupan sementara kawasan tersebut selama masa sosialisasi diharapkan bisa membuat proses penertiban berjalan lancar.
"Kalau ditutup, artinya tidak boleh ada yang datang ke situ, kecuali memang warga setempat. Dengan begitu, diharapkan kegiatan-kegiatan prostitusi yang biasa terjadi di situ bisa berhenti, dan penertiban bisa berlangsung lancar nantinya," ujar Basuki.
Ia menuturkan pemerintah provinsi menggandeng Kepolisian serta TNI untuk mendukung kegiatan sosialisasi di Kalijodo guna mencegah kerusuhan.
"Dengan polisi dan TNI, kami berharap sosialisasi bisa berjalan dengan lancar dan aman. Begitu seterusnya sampai proses penertiban dimulai," tutur Basuki.
Pemerintah provinsi, ia melanjutkan, juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana penertiban kawasan Kalijodo, termasuk dengan ketua rukun tetangga dan rukun warga setempat.
"Koordinasi ini harus terus kami lakukan agar proses sosialisasi dan penertiban Kalijodo berjalan dengan baik. Yang pasti, penertiban kawasan itu harus dilaksanakan secepatnya," kata Basuki.
"Saat ini masa sosialisasi mengenai rencana penertiban kawasan Kalijodo sudah kami mulai. Supaya sosialisasi itu berjalan lebih maksimal, kawasan itu kami tutup dulu," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Ia mengatakan penutupan sementara kawasan tersebut selama masa sosialisasi diharapkan bisa membuat proses penertiban berjalan lancar.
"Kalau ditutup, artinya tidak boleh ada yang datang ke situ, kecuali memang warga setempat. Dengan begitu, diharapkan kegiatan-kegiatan prostitusi yang biasa terjadi di situ bisa berhenti, dan penertiban bisa berlangsung lancar nantinya," ujar Basuki.
Ia menuturkan pemerintah provinsi menggandeng Kepolisian serta TNI untuk mendukung kegiatan sosialisasi di Kalijodo guna mencegah kerusuhan.
"Dengan polisi dan TNI, kami berharap sosialisasi bisa berjalan dengan lancar dan aman. Begitu seterusnya sampai proses penertiban dimulai," tutur Basuki.
Pemerintah provinsi, ia melanjutkan, juga terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai rencana penertiban kawasan Kalijodo, termasuk dengan ketua rukun tetangga dan rukun warga setempat.
"Koordinasi ini harus terus kami lakukan agar proses sosialisasi dan penertiban Kalijodo berjalan dengan baik. Yang pasti, penertiban kawasan itu harus dilaksanakan secepatnya," kata Basuki.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016
Tags: