Sunnylands, California (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusung dua isu yang menjadi prioritas utama yang harus diperhatian oleh AS dan ASEAN yakni terkait ekonomi digital dan pengembangan UMKM.

"Special ASEAN-US Summit ini merupakan kesempatan baik guna memperkokoh hubungan ASEAN-Amerika Serikat (AS) terutama di bidang ekonomi," kata Presiden Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AS-ASEAN atau ASEAN-US Summit Reatreat I yang dilaksanakan di Interactive Gallery, Sunnylands Center & Gardens, California, AS, Senin sore waktu setempat atau Selasa waktu Jakarta.

Pada sesi yang mengusung tema Promoting an Innovative, Entrepreneurial ASEAN Economic Community, Presiden menekankan dua prioritas yang perlu mendapatkan perhatian ASEAN dan AS yakni kerja sama UMKM serta teknologi dan ekonomi digital.

Menurut Presiden Jokowi, kerja sama UMKM perlu diarusutamakan, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia dan ASEAN.

"Sekitar 88,8 persen hingga 99,9 persen bentuk usaha di ASEAN adalah UMKM, dan menyerap 51,7 persen sampai 97,2 persen tenaga kerja di ASEAN," katanya.

Di Indonesia sendiri, menurut Presiden, UMKM yang memiliki daya tahan tinggi mampu menopang perekonomian negara, bahkan saat terjadi krisis global.

Namun, lanjut Presiden, UMKM kerap menghadapi tantangan, terutama dalam hal peningkatan kapasitas, akses modal dan pendanaan alternatif, akses teknologi, akses pasar global, serta integrasi mata rantai regional dan global.

Untuk itu, Presiden Jokowi memandang perlunya kerja sama ASEAN-AS untuk memastikan adanya dukungan yang berkelanjutan bagi pengembangan dan ketahanan UMKM, khususnya dalam hal akses pasar dan alih pengetahuan dari perusahaan besar kepada UMKM.

Pada kesempatan yang sama Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa teknologi dan ekonomi digital adalah keniscayaan di era digitalisasi.

"Setiap pemerintah harus memastikan bahwa era ini membawa manfaat bagi rakyat, khususnya UMKM. UMKM harus mendapat akses terhadap teknologi dan ekonomi digital," kata Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai digital ekonomi terbesar pada 2020.

Oleh karena itu, Indonesia sangat mendukung kerja sama ASEAN-AS di bidang teknologi informatika, khususnya pemanfaatan ekonomi digital untuk umum.

"Saya percaya kerja sama ini dapat mempersempit gap pembangunan di antara negara ASEAN," ucap Presiden menutup penyampaian pendapatnya pada Reatreat I.