Jakarta (ANTARA News) - Warisan budaya jadi kekuatan fesyen Indonesia untuk bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang dimulai sejak awal 2016.
Demikian disampaikan Pendiri Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono di Jakarta, Senin.
"Semua yang berkualitas warisan (budaya) harus ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya, agar Indonesia memiliki identitas yang kuat," kata desainer berusia 64 tahun ini.
Menurut Poppy, desainer nasional perlu memperbanyak dan meningkatkan produksi fesyen kelas atas yang kerap dipamerkan di ajang-ajang mode internasional.
Dengan demikian, dunia akan semakin melirik Indonesia sebagai pusat fesyen yang berbeda dan memiliki ciri khas tersendiri di dunia.
"Karena identitas yang membuat kita berbeda di Asia. Jadi, kualitas desain, bahan, itu harus ditingkatkan," kata Poppy.
Sementara untuk fesyen kelas bawah yang kualitasnya masih kurang baik, lanjut Poppy, APPMI akan bekerja sama dengan pemerintah untuk melatih dan membinanya.
"Kami bekerja sama dengan Dekranasda untuk meningkatkan kualitas desain dan produknya. Karena industri fesyen sangat potensial di Indonesia," demikian tutur Poppy.
Warisan budaya jadi kekuatan fesyen Indonesia bersaing di MEA
15 Februari 2016 16:41 WIB
Pendiri Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016
Tags: