Jakarta (ANTARA News) - Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Depok dan Malang KH Hasyim Muzadi kembali menekankan arti pentingnya Islam moderat (Islam wasathiyah) untuk mengatasi berbagai tantangan sosial dan kenegaraan yang semakin komplek.

"Islam moderat bisa memberi jalan keluar terhadap permasalahan sosial dan kenegaraan," kata KH Hasyim sebagaimana dikutip Sekretaris Pribadinya, Aas Subarkah di Jakarta, Senin.

Menurut Aas, KH Hasyim mengemukakan pernyataan tersebut ketika menjadi narasumber dalam seminar forum ulama di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 14 Februari 2016.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia bekerja sama dengan Al-wariseen Trust yang dipimpin oleh keturunan ulama terkemuka Syeikh Abdul Qodir Jailani.

Acara itu dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh al-sheikh Radwan Gomaa dari Mesir, pembukaan oleh Syeikh Sayyid Afifuddin Al-Jailani selaku Ketua Al-Wariseen Trust, dan kata sambutan dari Dr Yusri bin Mohamad, Yang Dipertuan Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh beberapa tokoh Islam, yakni Dato Dr Muhammad Afifi al-Akiti dari Oxford University Inggris, Sheikh Muhammad bin Yahya Al-Ninowy dari Amerika, Al-Habib Abu Bakr ibn Al-Manshoor dari Yaman, dan Sheikh Dr Mohammad Ibrahim Abdul Baeth dari Mesir.

Sementara itu KH Hasyim pada seminar tersebut membahas lebih dalam tentang tantangan berat yang dihadapi umat Islam dunia, baik dalam bidang sosial maupun kenegaraan serta peluang umat Islam untuk maju dan berkembang pada masa sekarang ini.

Menurut mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, tantangan berat di bidang sosial dan kenegaraan harus dihadapi dengan penguatan peran ulama berpaham moderat dengan kemampuan yang mumpuni.

"Hari ini para ulama dianggap belum bisa mengejawantahkan arti Islam rahmatan lilalamin yang sesungguhnya. Disinilah diperlukan kualitas keulamaan, pemikiran, dan advokasi tentang Islam dengan sebenar-benarnya," kata KH Hasyim sebagaimana dikutip Aas Subarkah.