Pemerintah minta ITPC perluas UKM sampai Amerika
15 Februari 2016 15:18 WIB
Presiden Jokowi tiba di Honolulu Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan tiba di Bandar Udara Internasional Honolulu, Amerika Serikat (AS) untuk transit menuju Sunnylands, Rancho Mirage, California, AS dalam rangka menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-AS,Minggu, (14/02/2016). (ANTARA)
Palm Springs, California (ANTARA News) - Pemerintah meminta Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC) untuk memperluas peluang pasar produk UKM Indonesia agar bisa ekspor ke Amerika Serikat.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki didampingi Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat tiba di Hotel Miramonte, Rancho Mirage, California, AS, Minggu malam waktu setempat menemui Kepala Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC) Arief Wibisono.
Arief dan wakilnya Danang Prasta Danial serta staf marketingnya sedang menggelar pameran di Miramonte Hotel & Resort.
Teten menyambut baik produk unggulan Indonesia yang dipamerkan.
"Kami meminta kepada ITPC untuk terus meningkatkan kemampuan mengidentifikasi apa saja peluang yang terbuka di pasar Amerika bagi produk-produk UKM Indonesia sehingga produk-produk UKM Indonesia semakin membanjiri pasar Amerika," kata Teten.
ITPC adalah bagian promosi Kementerian Perdagangan untuk mempromosikan produk ekspor Indonesia di AS. Badan ini bertugas memfasilitas usaha eksportir Indonesia dalam meningkatkan ekspor ke AS.
ITPC juga bertugas mempromosikan produk-produk ekspor unggulan Indonesia dan menjadi riset pasar mengenai peluang pasar untuk produk Indonesia di AS.
Saat ini produk unggulan di Amerika seperti kopi; arum teh; snack dekacreps, dan mix root fruit (singkong dan kentang manis) dari UKM Indonesia yang diimpor dari Indonesia sudah tersedia dan dijual di supermarket Amerika Serikat, khususnya di supermarket Asia dan Hispanik.
Bahkan produk Mix Root Fruit sudah masuk pasar arus utama Amerika Serikat seperti di Whole Foods, TJ Max, dan Marshalls.
Menurut data Departemen Perdagangan AS, total ekspor Indonesia ke AS pada 2015 mencapai 19,6 miliar dolar AS atau naik 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan produk ekspor Indonesia ke AS terbesar meliputi knit apparel (pakaian jadi); woven apparel (tenunan), dan karet.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki didampingi Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat tiba di Hotel Miramonte, Rancho Mirage, California, AS, Minggu malam waktu setempat menemui Kepala Indonesia Trade Promotion Center Los Angeles (ITPC) Arief Wibisono.
Arief dan wakilnya Danang Prasta Danial serta staf marketingnya sedang menggelar pameran di Miramonte Hotel & Resort.
Teten menyambut baik produk unggulan Indonesia yang dipamerkan.
"Kami meminta kepada ITPC untuk terus meningkatkan kemampuan mengidentifikasi apa saja peluang yang terbuka di pasar Amerika bagi produk-produk UKM Indonesia sehingga produk-produk UKM Indonesia semakin membanjiri pasar Amerika," kata Teten.
ITPC adalah bagian promosi Kementerian Perdagangan untuk mempromosikan produk ekspor Indonesia di AS. Badan ini bertugas memfasilitas usaha eksportir Indonesia dalam meningkatkan ekspor ke AS.
ITPC juga bertugas mempromosikan produk-produk ekspor unggulan Indonesia dan menjadi riset pasar mengenai peluang pasar untuk produk Indonesia di AS.
Saat ini produk unggulan di Amerika seperti kopi; arum teh; snack dekacreps, dan mix root fruit (singkong dan kentang manis) dari UKM Indonesia yang diimpor dari Indonesia sudah tersedia dan dijual di supermarket Amerika Serikat, khususnya di supermarket Asia dan Hispanik.
Bahkan produk Mix Root Fruit sudah masuk pasar arus utama Amerika Serikat seperti di Whole Foods, TJ Max, dan Marshalls.
Menurut data Departemen Perdagangan AS, total ekspor Indonesia ke AS pada 2015 mencapai 19,6 miliar dolar AS atau naik 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan produk ekspor Indonesia ke AS terbesar meliputi knit apparel (pakaian jadi); woven apparel (tenunan), dan karet.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Tags: